DIGITAL LIBRARY



JUDUL:APLIKASI KASCING PADA MEDIA TANAM COCOPEAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MICROGREEN BAYAM HIJAU (Amaranthus hybridus L.)
PENGARANG:RIZKY NURHALIZA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-08-02


Sabut kelapa adalah salah satu limbah yang dapat digunakan sebagai media tanam yang biasa disebut cocopeat. Cocopeat adalah serbuk halus dari sabut kelapa. Cocopeat memiliki sifat fisik yang baik tetapi memiliki unsur hara yang rendah sehingga perlu penambahan bahan organik seperti pupuk kascing. kascing adalah salah satu jenis pupuk organik yang dihasilkan dari proses pencernaan dalam tubuh cacing. Kandungan unsur hara kascing sangat cocok untuk proses budidaya tanaman seperti microgreen. Microgreen merupakan sayuran yang dipanen dan dikonsumsi pada masa awal penanaman. Tujuan dari  penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil microgreen  bayam hijau (Amaranthus hybridus L.) dan perlakuan terbaik kascing pada media tanam cocopeat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Adapun taraf perlakuan yaitu k0: cocopeat 200 g tanpa kascing (kontrol), k1: cocopeat 180 g + kascing 20 g (10%) k2: cocopeat 170 g + kascing 30 g (15%), k3: cocopeat  160 g + kascing 40 g (20%), k4: cocopeat 150 g + kascing 50 g (25%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kascing pada media tanam cocopeat berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot segar tanaman sedangkan berpengaruh nyata pada parameter panjang akar tanaman microgreen bayam hijau. Perlakuan terbaik terhadap semua parameter adalah perlakuan k4 (cocopeat 150 g + kascing 50 g/25%).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI