Kalium (K) dalam pupuk kalium sulfat sangat penting bagi tanah karena membantu tanaman mendapatkan pupuk dan memperkuat tubuh tanaman, sehingga daun, bunga, dan buah lebih sulit rontok. Pabrik yang memproduksi pupuk kalium sulfat ini memiliki kapasitas desain 20.000 ton/tahun dan menggunakan asam sulfat dan kalium oksida sebagai bahan bakunya. Pabrik pupuk kalium sulfat ini direncanakan akan dibangun pada tahun 2028. Kalium sulfat dibuat dengan mereaksikan kalium oksida (K2O) dengan asam sulfat (H2SO4). Reaksi dilakukan dalam Reaktor Batch pada suhu 90°C, tekanan 1 atm dengan konversi 93,01%. Di reaktor terjadi reaksi dalam fase cair-padat, irreversible dan eksotermis. Larutan hasil reaktor kemudian dialirkan ke crystallizer untuk proses pengkristalan. Kritsal K2SO4. Kritsal yang keluar dari centrifuge kemudian dikeringkan menggunakan udara panas di dalam rotary dryer. Keluaran rotary dryer berupa kristal selanjutnya dihaluskan dengan crusher dan di screening dengan ukuran 20-40 mesh. Kemudian produk disimpan di tangka penyimpanan dengan kemurnian 99%. Pabrik beroperasi selama 330 hari pertahun. Lokasi yang dipilih adalah di Kawasan Purworejo, Jawa Tengah seluas 35,005 m2 . Sebanyak 153.434,1691 kg/jam diambil dari Sungai Jali untuk keperluan utilitas. Sementara itu, generator menyediakan listrik sebesar 444.0060 kW yang dibutuhkan untuk operasi pabrik. Diesel digunakan untuk menggerakkan boiler dan generator dengan laju hingga 61.7773 liter/jam. Nilai Return on Investment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini sebesar 8%, Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 5,68 tahun, sedangkan kapasitas Break Even Point (BEP) adalah 59,41% kapasitas dan Shut Down Point (SDP) adalah sebesar 31,92%. Nilai-nilai tersebut menunjukan bahwa layak untuk dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik.

Kata kunci : Pupuk kalium sulfat, kalium oksida, asam sulfat