DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Mekanisme Beberapa Isolat Trichoderma spp. dalam Menghambat Sclerotium rolfsii penyebab Busuk Batang pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.)
PENGARANG:VERA TRICHODERMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-08-02


 

Abstrak

Kacang tanah merupakan tanaman pangan yang menghasilkan berbagai manfaat dan kegunaan untuk kehidupan masyarakat. Tetapi produksi setiap tahunnya berkurang yang disebabkan adanya hama dan penyakit yang menyerang tanaman kacang tanah, salah satunya penyakit busuk batang disebabkan cendawan Sclerotium rolfsii. Pengendalian yang berbeda sudah dilakukan namun kurang berhasil, karena itu terdapat pengendalian alternatif menggunakan cendawan Trichoderma spp. sebagai agens hayati untuk menekan dan menghambat pertumbuhan S. rolfsii. Cendawan Trichoderma spp. menghasilkan senyawa metabolit sekunder dan enzim untuk melakukan mekanisme penghambatan seperti kompetisi, antibiosis, parasitisme, dan lisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme isolat Trichoderma spp. yang berasal dari perakaran tanah kacang tanah, bambu, cabai, dan rumput gajah terhadap S. rolfsii. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni di Laboratotium Fitopatologi Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat. Metode penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor, terdiri 4 isolat Trichoderma spp. sebagai perlakuan, setiap perlakuan dilakukan 4 ulangan sehingga didapatkan 16 unit satuan percobaan, dan masing-masing ulangan terdiri 2 unit, maka terdapat 32 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan Trichoderma spp. memiliki daya hambat yang berbeda terhadap S. rolfsii.Daya hambat paling tinggi sebesar 90,25% dari perakaran tanah kacang tanah, 88,00% dari perakaran tanah rumput gajah, 85,00% dari perakaran tanah cabai, dan menghasilkan mekanisme kompetisi, antibiosis, parasitisme dan lisis. Sedangkan daya hambat paling rendah pada perlakuan Trichoderma spp. berasal perakaran tanah bambu sebesar 73,75%, yang hanya menghasilkan mekanisme kompetisi, antibiosis, dan parasitisme. Pertumbuhan Trichoderma spp. hari ke-4 sudah 100% dan S. rolfsii memerlukan waktu 5 hari untuk pertumbuhan 100%.

Kata kunci: Mekanisme Daya Hambat, Trichoderma spp., Sclerotium rolfsii.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI