RINGKASAN
Hasil rendemen dipengaruhi pada saat proses pengolahan di bagian mesin rotary. Mesin rotary merupakan suatu mesin yang mengubah potongan log kayu menjadi lembaran-lembaran finir kemudian dibuat menjadi kayu lapis sehingga dibagian mesin rotary tersebut didapat besarnya potensi penghasil limbah pada proses pengolahan kayu lapis. Mesin rotary yang digunakan dengan dua jenis penentuan titik tengah yang berbeda yaitu dengan penentuan titik tengah dengan foto switch camera dan lampu proyektor. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa perbedaan alat yang digunakan terhadap rendemen yang dihasilkan dan menganalisa perbedaan kelas diameter terhadap rendemen dalam proses produksi. Penelitian ini dilakukan di perusahaan pembuatan kayu lapis PT. Korindo Ariabima Sari Pangkalan Bun. Metode yang digunakan dengan cara melakukan pengamatan (observasi) dan pencatatan hasil-hasil penelitian, pola rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan alat yang digunakan (faktor A) dengan menggunakan foto switch camera menghasilkan rendemen yang lebih besar sebesar 72,971% dibandingkan dengan menggunakan lampu proyektor yang menghasilkan rendemen lebih kecil sebesar 69,870%. Perbedaan kelas diameter (faktor B), rendemen yang lebih besar dihasilkan pada kelas diameter 60–69 cm dengan nilai rendemen sebesar 76,248% dan rendemen yang lebih kecil dihasilkan pada kelas diameter 90–99 cm dengan nilai rendemen sebesar 68,175%.
Kata kunci: Foto Switch Camera, Lampu Proyektor, Kayu Lapis, Mesin Rotary dan Rendemen