Dalam kegiatan penambangan, sering kali terjadi ketidaksesuaian antara rencana dan kondisi aktual di lapangan. Ketidaksesuaian ini dapat terlihat dalam target produksi dan elevasi. Tujuan dari penelitian ini untukmengolah grafik, membandingkan volume batubara dan overbuden antara desain bulanan dan aktual, membandingkan volume overcut dan undercut batubara dan overburden antara desain bulanan dan aktual, mengevaluasi data produksi aktual untuk mengetahui tercapai atau tidaknya target plan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder melalui dua metode: pengamatan lapangan dan pemanfaatan data dari perusahaan. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software Ms.Excel 2010, ArcGIS ArcMap 10.8, dan Minescape 5.7 dengan melakukan penyusunan laporan yang menyajikan peta, gambar, tabel, dan grafik. Analisis data dilakukan terhadap hasil pengolahan data dan analisa pembahasan dilakukan dengan cara mengkorelasikan hasil pengolahan data dengan masalah yang diteliti. Pada bulan Maret dan April, produksi coal dan overburden melebihi target yang telah ditetapkan. Pada bulan Maret, produksi coal mencapai 153% dan overburden mencapai 104%. Sementara itu, pada bulan April, produksi coal mencapai 135% dan overburden mencapai 107%. Namun berdasarkan analisis aktual di lapangan hasil dari rainbow contour dan cross-section, menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara desain awal dan realisasi mengenai bukaan dan target kedalaman di setiap area. Pada bulan Maret total volume overcut 116,778.97 bcm untuk OB dan 76,765.41 ton untuk batubara. Volume undercut 50,215.81 bcm untuk OB dan 10,202.25 ton untuk batubara. Sedangkan pada bulan April didapatkan total volume overcut 141,182.83 bcm untuk OB dan 82,342.12 ton untuk batubara. Volume undercut 116,453.9 bcm untuk OB dan 57,595.19 ton untuk batubara.