PENYELESAIAN SENGKETA TANAH MASYARAKAT ADAT DAYAK MA’ANYAN DESA TEWAH PUPUH KABUPATEN BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH
 
TRI AYU
 
ABSTRAK
 
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui penyelesaian sengketa tanah masyarakat Adat Dayak Ma’anyan Desa Tewah Pupuh Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah dan juga untuk mengetahui faktor pendukung penyelesaian sengketa tanah secara damai dalam masyarakat Adat Dayak Ma’anyan Desa Tewah Pupuh Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, dengan menggambarkan dan menjelaskan suatu keadaan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala lainnya yang diperoleh dari masyarakat Adat Dayak Ma’anyan yang kemudian dikaji berdasarkan data-data yang berhubungan dengan penyelesaian sengketa tanah.
 
Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa : Pertama, mekanisme penyelesaian sengketa tanah masyarakat Adat Dayak Ma’anyan Desa Tewah Pupuh dilaksanakan melalui 2 tahap yaitu tahap sebelum Pakara, tahap Pakara. Kedua, mengenai faktor pendukung penyelesaian sengketa tanah secara damai dalam masyarakat Adat Dayak M’anyan Desa Tewah Pupuh yaitu ditingkat Desa melalui Pangulu Adat dan Mantir Adat kerena keterbukaan dari kedua belah pihak yang bersengketa mengenai asal tanah yang disengketakan, bukti kepemilikan tanah, kedua belah pihak yang bersengketa sepakat untuk diselesaikan secara damai, keterangan saksi-saksi yang mengetahui batas-batas tanah yang disengketakan. Faktor pendukung penyelesaian sengketa tanah ditingkat Kedamangan melalui Damang Kepala Adat karena kedua belah pihak yang bersengketa sudah menemukan titik damai, adanya bukti kepemilikan tanah, keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui batas-batas tanah dan saksi-saksi yang mengetahui silsilah tanah. 
 
Kata Kunci : Penyelesaian, Sengketa Tanah, Masyarakat Adat Dayak Ma’anyan Desa Tewah Pupuh Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tenga