ABSTRAK

Siti Saudah, 2019. Perilaku Orang Tua Muda Dalam Mengasuh Anak di Desa Mahang Matang Landung, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi Anropologi, Jurusan Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat, Pembimbing (I) Alfisyah (II) Nasrullah.

Kata kunci: Perlakuan, Anak, Orang tua.

Pada masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kecamatan Pandawan di Desa Mahang Matang Landung termasuk daerah yang banyak menikah pada usia muda dan sudah memiliki anak. Mereka menikah dari usia 16-23 tahun. Sehingga membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana perilaku orang tua muda dalam mengasuh anak. Karena dari segi umur para orang tua muda tersebut masih dalam keadaan emosi dan mental labil untuk menjadi orang tua. Tentu hal ini menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) cara orang tua muda memberi perhatian terhadap anak (2) cara orang tua muda memberikan peraturan pada anak.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam penelitian kualitatif sumber data yang dipilih dengan menggunakan persperktif emic artinya mementingkan pandangan informan. Peneliti memilih empat pasangan yang dijadikan informan, karena sesuai dengan kriteria seperti orang tua muda yang sudah memiliki anak, usia anak dari 2-6 tahun, bisa membaca dan belajar menghitung, dan bisa membaca Al-qur’an. Sumber data yang digunakan ialah data primer dan sekunder, instrumen penelitian ialah peneliti sendiri dengan pedoman wawancara dan observasi, dibantu dengan alat tulis dan kamera.Pengumpulan data dilakukan dengan teknikobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatifberupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) cara orang tua muda memberikan perhatian terhadap anak yaitu dengan tiga cara: memberikan pujian kepada anak, menemani dan menjaga anak baik saat belajar atau bermain, dan memberikan reward atau hadiah. Dengan hal tersebut anak merasa diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Walaupun para orang tua memiliki kesibukan selain mengurus anak, tetapi tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. (2) cara orang tua muda memberikan peraturan pada anak dengan tiga cara yaitu: arahan, teguran dan hukuman fisik. Arahan lebih kepada pemberitahuan yang diberikan orang tua pada anak atas hal yang baik dan buruk untuk dilakukan. Teguran disini lebih kepada kata-kata lembut dan hukuman fisik yang diberikan orang tua pada anak sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh anak.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan kepada masyarakat di Desa Mahang Matang Landung untuk lebih sabar lagi dalam mengasuh sang anak, karena pasangan muda tersebut masih labil dari segi emosi.