KAJIAN DEBIT AIR SUB-SUB DAS RIAM KIWA SUB DAS MARTAPURA KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Muhammad Nasih, Eko Rini Indrayatie, dan Syarifuddin Kadir

Jurusan Kehutanan

Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengekaji kondisi sub-sub.DAS.Riam.Kiwa.sub DAS.Martapura meliputi penutupan lahan, kelerengan dan lahan kritis dan mengkaji debit air hubungan tinggi muka air dengan debit air sub-sub DAS Riam Kiwa sub DAS Martapura,metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data GIS dan pengukuran debit air. Hasildata tutupan hutan mengalami penurunan yang sangat besar yakni pada tahun 2012 sebesar 20,976 % menjadi 18,536 % pada tahun 2017, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan debit air meningkat. Hasil data lahan kritis 2009 dan 2013 menunjukkan bahwa wilayah kritis semakin berkurang jadi bisa dikatakan bahwa dari 2009 ke 2013 pengatur tata air semakin membaik dan semakin baik pula sebagai media produksi untuk menumbuhkan vegetasi tutupan lahan diwilayah sub-sub DAS Riam Kiwa sub DAS Martapura.Data kondisi peningkatan luasan tutupan lahan hutan lahan kering sekunder dan hutan tanaman pada kelas lereng.agak.curam.(15-25 %) dan.curam (25-40 %), sehingga hal tersebut dapat memperlambat air limpasan.Hasil pengukuran debit air yang dilakukan pada bagian hulu di sub-sub DAS Riam Kiwa sub DAS Martapura debit air minimum adalah 11,26m3/detik dan debit air maximum adalah 98,61 m3/detik dimana didapatkan rata-rata debit air sungai sebanyak 50,96 m3/detik. Hasil pengukuran debit air yang dilakukan pada bagian hilir di sub-sub DAS Riam Kiwa sub DAS Martapura debit air minimum adalah 23,61m3/detik dan debit air maximum adalah 143,16 m3/detik dimana didapatkan rata-rata debit air sungai sebanyak 82,24 m3/detik.

Kata kunci: Debit Air, Penutupan Lahan, Lahan Kritis, Kemiringan Lereng

Penulis untuk korespondensi:Surel: Nasihgz19@gmail.com