Pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan suatu langkah yang dilalui untuk menerapkan sains sebagai suatu proses. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui ada atau tidak ada pengaruh penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif produk peserta didik (2) Mengetahui ada atau tidak ada pengaruh penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif proses peserta didik (3) Mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif produk dan proses, untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis digunakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 dan X MIPA 3 SMAN 4 Banjarmasin. Analisis data menggunakan analisis kovarian untuk menguji hasil belajar kognitif  dan analisis deskriptif untuk keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian (1) Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif produk peserta didik SMAN 4 Banjarmasin pada konsep Protista (F= 9,32, P= 0,0001, R-square= 0,20) dengan sumbangan efektif sebesar 20% (2) Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif proses peserta didik SMAN 4 Banjarmasin pada konsep Protista (F= 19,03, P= 0,0001, Nilai R-square= 0,34) dengan sumbangan efektif sebesar 34% (3) Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik menunjukkan kategori baik dengan aspek merumuskan masalah (72,50), merumuskan hipotesis (76,31), mengumpulkan data (80,66), Aspek menguji hipotesis (85,95), dan membuat kesimpulan (75,20).

Kata kunci: inkuiri, hasil belajar, keterampilan berpikir kritis.