Latar belakang dipilihnya judul Pembutan Terasi Tradisional dan Dinamika Pemasaran di Desa Batu putih Kabupaten Berau tahun 2000-2017. Karena para pembuat terasi masih mempertahankan tradisi pembuatan terasi yang dilakukan secara tradisional dan  manual turun temurun hingga saat ini. Diketahui pada zaman modern saat ini hampir semua kegiatan industri menggunakan alat  seperti mesin agar mempermudah proses pembuatan terasi. Namun para pembuat terasi di Desa Batu putih tetap membuat terasi dengan cara manual. Serta  pemasaran terasi yang unik dengan menggunakan daun nipah kering sebagai kemasan yang digunakan untuk membungkus terasi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah adanya pembuatan terasi di Desa Batu Putih, bagaimana proses pembuat terasi yang masih dilakukan secara tradisional dan manual, kendala-kendala yang dihadapi dalam membuat terasi, serta bagaimana dinamika pemasaran terasi tradisional oleh pembuat terasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Yang semuanya terdapat empat tahap yaitu pada tahap pertama Heuristik, yaitu mengumpulkan data dengan wawancara, sumber dokumen dan sumber benda. Tahap kedua Kritik Sumber, yaitu mengetahui keabsahan serta keaslian data yang didapat peneliti dari lapangan. Ketiga tahap interprestasi, yaitu penafsiran fakta-fakta sejarah yang dikumpulkan. Keempat tahap hitoriografi, peneliti melakukan penulisan keseluruhan penelitian secara deskriptif berdasarkan sistematika yang sudah ditetapkan didalam batasan masalah.

Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa sejarah pembuatan terasi secara tradisional di Desa Batu Putih pertama kali dibawa oleh Suku Bajau, pembuatan terasi turun temurun masih dilakukan secara tradisional dan manual. Hingga  saat ini pembuat terasi di Desa Batu putih masih mempertahankan tradisi membuat terasi secara tradisional. Pemasaran terasi yang dilakukan oleh pembuat terasi yaitu bekerja sama dengan pengepul untuk memasaran terasi keluar daerah dengan kemasan terasi yang sangat sederhana yaitu menggunakan daun nipah kering. Kesimpulan dari peneilitian ini menunjukkan bahwa pembuat terasi dalam menjalankan usahanya sebagai pembuat terasi namun tetap menjaga tradisi dari proses pembuatan terasi secara tradisional dan manual.

Kata Kunci : Pembuatan Terasi Tradisional, Dinamika Pemasaran