DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) ANGKUTAN BARANG TERHADAP TARIF DAN HARGA DASAR BAHAN BANGUNAN (Studi Kasus Rute Banjarmasin-Puruk Cahu)
PENGARANG:SYAHIRUL ALIM
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-04-06


ABSTRAK
Syahirul Alim, 2019. Pengaruh Biaya Operasi Kenderaan (BOK) Angkutan Barang Terhadap Tarif dan Harga Dasar Bahan Bangunan (Studi Kasus Rute Banjarmasin – Puruk Cahu). Tesis, Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Dibimbing oleh Dr. Mahmud, ST.,MT. dan  M. Arsyad, ST.,MT.
 
Biaya Operasional Kendaraan (BOK) angkutan barang sangat berpengaruh terhadap tarif angkut dan penentuan harga dasar daerah tujuan khususnya harga bahan bangunan daerah kota Puruk Cahu, dimana biaya operasional kendaraan memenuhi ketentuan dengan memperhitungkan biaya produksi sesuai keadaan di lapangan yang dikeluarkan oleh pemilik armada angkutan sehingga layak untuk dijadikan alat bantu bagi pemerintah selaku regulator dalam penetapan tarif angkutan resmi dan harga satuan bahan bangunan pemerintah kedepannya.
 
Penelitian ini melakukan analisis mengenai besaran komponen biaya operasional kenderaan (BOK) truk untuk angkutan barang bahan bangunan rute kota Banjarmasin – Puruk Cahu dengan metode konvensional, mendapatkan tarif yang ideal berdasarkan perhitungan BOK yang telah dikeluarkan pengusaha angkutan guna menutupi biaya produksi dan seberapa besar pengaruh BOK terhadap kenaikan harga barang bahan bangunan di kota Puruk Cahu.
 
Biaya operasional kendaraan (BOK) rute kota Banjarmasin – kota Puruk Cahu untuk angkutan barang material bahan bangunan khususnya material besi tulangan dan semen diperoleh sebesar Rp. 9.843,00 /km dan Rp. 1.003,00 /(ton.km). Tarif angkutan material bahan bangunan berdasarkan hasil perhitungan tarif lapangan dari profil sampel yang ada didapat tarif angkutan barang minimun sebesar Rp. 8.100,00 /km dan Rp. 840,00 /(ton.km) dengan kapasitas angkut minimum 9 ton, tarif angkutan barang maksimum sebesar Rp. 10.450,00 /km dan Rp. 1000,00 /(ton.km) dengan kapasitas 11 ton, tarif angkutan barang rata-rata adalah sebesar Rp.8.848,00 /km dan Rp. 903,00 /(ton.km) dengan muat angkut rata-rata 9,81 ton sehingga diketahui tarif angkutan barang rata-rata eksisting berada dibawah tarif angkutan hasil perhitungan biaya operasional kenderaan (BOK) untuk tarif Rp./km dan Rp./(ton.km). Adapun pengaruh dari kenaikan biaya operasional kenderaan (BOK) angkutan barang bahan bangunan untuk material besi tulangan adalah sebesar 95,81% dan semen portland sebesar 89,86% sedangkan sisanya yaitu sebesar 4,19% untuk material besi tulangan dan 10,14% untuk material semen portland dipengaruhi oleh faktor lain.
 
Kata Kunci : biaya operasional kenderaan (BOK), tarif angkutan barang, harga dasar daerah tujuan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI