Peneliti menemukan beberapa masalah pada siswa kelas XII program keahlian akuntansi dan pemasaran SMKN 1 Marabahan yaitu tidak seimbangnya antara pembelajaran teori dan pembelajaran praktik dalam proses pembelajaran kewirausahaan dan rendahnya pemahaman siswa mengenai tujuan praktik di unit produksi sekolah. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana kontribusi pembelajaran kewirausahaan dalam menumbuhkan minat berwirausaha (2) untuk mengetahui bagaimana kontribusi unit produksi sekolah dalam menumbuhkan minat berwirausaha siswa (3) untuk mengetahui bagaimana kontribusi pembelajaran kewirausahaan dan unit produksi Sekolah dalam menumbuhkan minat berwirausaha.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII jurusan akuntansi dan pemasaran SMK Negeri 1 Marabahan yang berjumlah 76 siswa sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh berjumlah 76 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes pilihan ganda dan kuesioner dengan teknik analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan r hitung sebesar 0,212 dan signifikansi sebesar 0,68 jadi dapat disimpulkan rhitung 0,065<rtabel 0,227 dengan nilai sig 0,581<0,05 artinya tidak terdapat kontribusi yang signifikan secara parsial antara pembelajaran kewirausahaan dalam menumbuhkan minat berwirausaha. r hitung sebesar 0,435 dan signifikansi 0,14 jadi dapat disimpulan rhitung 0,435>rtabel 0,227 dengan nilai sig 0,00<0,05 artinya terdapat kontribusi yang signifikan secara parsial antara unit produksi sekolah dalam menumbuhkan minat berwirausaha.Hasil penelitian diperoleh F hitung > F tabel= 8,879> 3,12 dan nilai sig. 0,00<0,05 terdapat kontribusi secara simultan antara pembelajaran kewirausahaan dan unit produksi sekolah dalam menumbuhkan minat berwirausaha.R square 0,196 ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh secara simultan antara pembelajaran kewirausahaan dan unit produksi sekolah dalam menumbuhkan minat berwirausaha sebesar 19,6% dengan kategori rendah sisanya sebesar 80,4% dipengaruhi oleh variabel lain baik faktor internal atau faktor eksternal yang tidak diuji dalam penelitian ini. Hendaknya guru bisa menyeimbangkan antara pembelajaran teori dan praktik agar siswa dapat memahami fungsi pembelajaran kewirausahaan dan siswa bersungguh-sungguh dalam mengikuti praktik di unit produksi sekolah sehingga mendapatkan pengalaman tentang dunia usaha.

Kata kunci : Pembelajaran Kewirausahaan , Unit Produksi Sekolah, Minat Berwirausaha