DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Upaya Guru Sejarah Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak berkebutuhan Khusus Mengunakan Media Audio Visual Pada Pembelajaran Sejarah Di SMK Negeri 2 Banjaramasin
PENGARANG:MUHAMMAD RIZKY ANUGERAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-04-06


Motivasi adalah suatu energi yang dapat membangkitkan atau mendorong siswa melakukan perbuatan belajar, dengan motivasi yang tinggi anak berkebutuhan khusus akan lebih semangat dalam belajar dan mengikuti proses pembelajaran. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar anak berkebutuhan khusus yaitu dengan menggunakan media audio visual. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran sangat membantu dalam penyampaian pesan dan isi pembelajaran sehingga materi yang disampaikan guru akan lebih mudah dipahami anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini memiliki tujuan (1)Mendeskripsikan proses pembelajaran sejarah di SMK Negeri 2 Banjarmasin, (2) Mendeskripsikan cara pemanfaatan media audio visual dalam meningkatkan motivasi belajar anak berkebutuhan khusus di SMK Negeri 2 Banjarmasin, (3) Mendeskripsikan motivasi belajar sejarah pada anak berkebutuhan khusus setelah mengunakan media audio visual dengan sebelum mengunakan media audio visual di SMK Negeri 2 Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif diskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitiannya adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, guru bimbingan konseling, guru mata pelajaran sejarah, siswa berkebutuhan khusus. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dengan triangulasi metode. Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini akan mengikuti teknik analasis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992), yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

Hasil penelitian menunjukan (1) Proses pembelajaran sejarah di kelas yang ada anak berkebutuhan khusus tidak beda jauh dengan kelas pada umumnya. Perbedaan hanya terlihat pada perhatian khusus dalam bentuk pendekatan personal yang diberikan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung dan pemberian nilai yang disesuaikan dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus. (2) Pemanfaatan media audio visual dilakukan dengan cara merancang media audio visual semenarik mungkin agar bisa menarik minat anak berkebutuhan khusus terhadap materi yang sedang dibahas. (3) motivasi anak berkebutuhan khusus dapat di tinjau dari antusiasme, ketertarikan pada materi dan peningkatan nilai pada anak berkebutuhan khusus.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI