Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana karakteristik tanah gambut pada lahan kebakaran di Kecamatan Landasan Ulin. Populasi dan sampel penelitian ini adalah kebakaran lahan yang terjadi pada lahan gambut yang tersebar di Kecamatan Landasan Ulin berdasarkan data BPBD Kota Banjarbaru.

Data primer diperoleh dari uji lapangan dan uji laboratorium untuk memperoleh analisa karakteristik tanah gambut berupa warna, ketebalan, bobot isi, pH, dan c-organik. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode area sampling dan deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian ini adalah arakteristik warna tanah gambut pada setiap titik pengamatan cenderung sama yaitu berwarna coklat hingga kehitaman. Wilayah utara cenderung lebih tebal karena karakteristik gambut tersebut tergolong dalam tipe gambut dalam dan gambut dangkal, dibandingkan dengan wilayah selatan yang memiliki tipe gambut tipis.  Kandungan Bulk Density pada penelitian ini relatif sedang dan tinggi karena bobot isi pada tanah gambut tersebut sebesar 0,14gram/cm³ hingga0,96gram/cm³. Tingkat kematangan tanah gambut di Kecamatan Landasan Ulin adalah tipe hemik dan saprik. Adapun nilai pH tanah tersebut adalah 5 sehingga tergolong masam. Kadar C-organik pada tanah tergolong pada kadar rendah yaitu 3,32% - 10,81% dan tinggi dengan kadar lebih dari 18%. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kecamatan Landasan ulin berdampak pada tingginya kandungan C-organik  di  Kelurahan Syamsudin  Noor dan Kelurahan Guntung Payung. Selain itu, kebakaran hutan dan lahan berdampak pada kerusakan koloid gambut karena mengalami pengeringan yang berlebihan yang berakibat pada keadaan tanah gambut tidak bisa menyerap unsur hara dan menahan air.