Kata kunci: Ikan lele, Duckweed, Biologis, Hematologis

Ikan lele merupakan salah satu ikan yang diminati untuk kegiatan budidaya karena memiliki daya serap pasar yang tinggi, gizi yang cukup, dan pemeliharaan yang relatif mudah. Pakan pada ikan lele memiliki peranan yang penting pada masa indukan. Pakan pelet harus memiliki nutrisi yang lengkap dengan ukuran dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan ikan. Pemanfaatan Duckweed sebagai pakan ikan dapat dilakukan dengan pemberian secara segar atau masih hidup untuk jenis – jenis ikan herbivora, serta duckweed dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan dalam bentuk pasta atau tepung dalam pembuatan formulasi pakan. Tujuan penelitian menganalisis respons biologis ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) setelah diberikan subtitusi pakan berbahan tepung  Duckweed (Lemna minor) dan menganalisis respons hematologis ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) setelah diberikan subtitusi pakan berbahan tepung  Duckweed (Lemna minor). Penelitian dilakukan di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Wadah pemeliharaan pada penelitian ini menggunakan wadah plastik diameter 35 cm dengan tinggi 32 cm. Wadah plastik diisi air sebanyak 20 liter. Penelitian ini menggunakan benih ikan lele dumbo sebagai sampel uji dengan panjang rata-rata 10-12 cm, sebelum digunakan ikan uji diaklimatisasi selama 3 (tiga) hari, selama aklimatisasi ikan tidak diberikan pakan. Setelah diaklimatisasi ikan uji diambil secara acak dan dimasukkan dalam wadah plastik dengan jumlah 10 ekor setiap wadah. Ikan diberi pakan dari setiap perlakuan  A (Pakan komersil yaitu pakan  tanpa penambahan  tepung duckweed), B (Pakan   dengan  100 % tepung duckweed : 0 %  kedelai), C (Pakan dengan 50 % tepung duckweed : 50 %  kedelai),  D (Pakan   dengan  75 % tepung duckweed : 25 %  kedelai), dan perlakuan E (Pakan   dengan  25 % tepung duckweed : 75 %  kedelai)  ditimbang sebesar 5%  dari masing-masing berat ikan pada wadah perlakuan.  Respons biologis ikan lele sangkuriang (Clarias sp.) terhadap substitusi pakan berbahan tepung Duckweed (Lemna Minor ) dengan parameter kelangsungan hidup, Panjang relative, bobot relative, serta feed Convertion Ratio (FCR) ikan selama 45 hari . Antar perlakuan  tidak berbeda nyata tetapi perlakuan A lebih baik tetapi perlakuan B sebagai substitusi terbaik yaitu tepung duckweed 100% dapat menggantikan tepung kedelai. Respon hematologis ikan lele sangkuriang yang diberikan substitusi pakan berbahan tepung Duckweed (Lemna minor) dengan parameter hematokrit, leukokrit, hemoglobin, dan plasma darah ikan lele sangkuriang selama 45 hari penelitian memberikan pengaruh yang baik sesuai standar yang direkomendasikan, aman sebagai bahan pakan dengan pakan substitusi tepung Duckweed (Lemna minor)