Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah modul layanan bimbingan dan konseling yang bermanfaat untuk dijadikan pedoman atau panduan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling untuk peserta didik SMA Negeri 6 Banjarmasin, sehingga layanan menjadi terarah dan tujuan yang diharapkan tercapai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dan jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah pengembangan (Research and Development), Populasi dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling Kota Banjarmasin. Namun sample penelitian adalah guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri 6 Banjarmasin. Teknik Pengambilan Sample menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengembangan modul layanan BK ini dilaksanakan pula kepada peserta didik kelas X IPS 3 yang berjumlah 35 peserta didik. Kelas dipilih berdasarkan pertimbangan dan saran dari guru bimbingan dan konseling. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan peneliti, didapatkan penilaian dua uji ahli menyatakan modul dengan skor total 40 berguna dan skor total 43 sangat berguna untuk digunakan bagi layanan bimbingan dan konseling. Dan untuk guru bimbingan konseling skor total 47 berguna untuk digunakan layanan bimbingan. Berdasarkan hasil uji kelompok terbatas dengan 35 peserta didik menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan ketika sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan dan konseling pada bidang sosial berbasis nilai wasaka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada tahap-tahap pengembangan modul dan pelaksanaan pengembangan modul layanan Bimbingan dan Konseling pada Bidang Sosial berbasis Nilai Wasaka di SMA Negeri 6 Banjarmasin berjalan dengan efektif dan peserta didik memahami tentang materi modul layanan bimbingan dan konseling bidang sosial berbasis nilai wasaka.