DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pemanfaatan Cagar Budaya Masjid Sungai Banar Sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA Negeri 1 Amuntai
PENGARANG:Ahmad Baidawi
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-04-08


ABSTRAK

Ahmad Baidawi. 2018. Pemanfaatan Situs Masjid Sungai Banar sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA Negeri 1 Amuntai. Pembimbing I Drs. Yusliani Noor, M.Pd., Pembimbing II Mansyur, S.Pd., M.Hum.

Kota Amuntai ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan salah satu wilayah di provinsi Kalimantan Selatan yang sarat akan kisah Sejarahnya. Selain situs Candi Agung juga terdapat masjid tua yang dijadikan situs cagar budaya, masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun di kota Amuntai adapun nama masjid tersebut yakni Masjid Sungai Banar. Masjid Sungai Banar merupakan salah satu dari sederet masjid tua yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Selain menjadi masjid pertama masjid ini juga turut menjadi saksi bisu bagaimana kala itu pernah berkumpul sejumlah pejuang “brandal” melawan kompeni di abad ke-19. Melalui pembelajaran Sejarah Indonesia di kelas X dengan Kurikulum 2013 diharapkan sejarah Masjid Sungai Banar sebagai sejarah lokal diangkat dan disampaikan kepada siswa.

Penelitian ini bertujuan; (1) mendeskripsikan latar belakang berdirinya Masjid Sungai Banar; (2) mengetahui penggunaan relevansi Masjid Sungai Banar sebagai sumber belajar sejarah siswa di SMA Negeri 1 Amuntai.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mana teknik pengumpulan data yakni melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun keabsahan data didapat melalui triangulasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa  dari latar belakang beridirinya Masjid Sungai Banar sudah memenuhi syarat sebagai sumber belajar yang relevan khususnya sebagai sumber belajar mata pelajaran Sejarah Indonesia untuk materi sejarah Islam di Indonesia. Adapun relevansi Masjid Sungai Banar sebagai sumber belajar sejarah dengan Kurikulum Sejarah Indonesia tergolong sesuai dan cocok khususnya pada Kompetensi Dasar (3.8) pada kurikulum mata pelajaran tersebut. Kemudian penggunaan Masjid Sungai Banar sebagai sumber belajar sejarah dinilai masih kurang dan hanya sebatas pengaitan pada materi pokok serta belum pernah dijadikan sebagai sumber utama dalam pembelajaran Sejarah Indonesia.

Masjid Sungai Banar sebagai sumber belajar sejarah siswa diharapkan mampu memberikan dampak positif ke dalam diri siswa karena dibalik sejarah masjid ini sarat akan nilai baik dan diharapkan setelah mengetahui sejarahnya mampu menumbuhkan rasa patriotism sebagai embrio rasa nasionalisme.

 

 

Kata Kunci: Masjid Sungai Banar, Metode Pembelajran, Pembelajaran Sejarah, Sumber Belajar.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI