Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan usaha pembesaran ikan gabus haruan dalam karamba jaring tancap, menganalisis keuntungan dan kelayakan usaha pembesaran ikan gabus haruan dalam karamba jaring tancap dan mengidentifikasi asumsi/perspektif dampak yang ditimbulkan dari usaha budidaya ikan haruan dalam karamba jaring tancap terhadap sosial, ekonomi dan lingkungan . Penelitian ini merupakan penelitian survei. Penentuan lokasi di Desa Bangkau Kecamatan Kandangan dilakukan secara sengaja (purposive) karena daerah ini merupakan sentra pembesaran ikan gabus haruan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Pengumpulan data respondendi desa ini dilakukan secara sensus sebanyak 20 orang dari keseluruhan populasi pembudidaya ikan gabus haruan dalam karamba jaring tancap yang terdiri dari 5 orang di RT. 01, 8 orang di RT. 02 dan 7 orang di RT.03 yang mempunyai karamba jaring tancap dengan luasan panjang 2 m x lebar 1 m x tinggi 1 m. Identifikasi permasalahan yang terjadi pada usaha pembesaran ikan gabus haruan dalam karamba jaring tancap dilakukan dengan identifikasi dan analisis deskriptif keadaan dilapangan. Analisis yang digunakan adalah perhitungan keuntungan (π) dan payback period (PP), sedangkan untuk menganalisis kelayakan usaha digunakan analisis Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net BCR) dan Internal Rate Return (IRR), sedangkan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sosial, ekoinomi dan lingkungan dilakukan dengan identifikasi dan analisis deskripsi dan  pengukuran kualitas air secara in situ. Hasil penelitian menunjukan bahwa  permasalahan yang dihadapi pembudidaya adalah kurangnya ketersediaan benih, terjadinya fluktuasi harga jual ikan dan ikan peliharaan dapat terserang penyakit korengan. Keuntungan yang diperoleh dari usaha pembesaran ikan haruan ini bervariasi antara Rp. 627.433,33  sampai dengan Rp. 9.789.533,33 per musim tanam, sedangkan payback period selama 2,23 tahun atau 26,7 bulan. Usaha budidaya ikan gabus haruan dalam karamba jaring tancap di Desa Bangkau Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan layak untuk diusahakan sesuai dengan hasil analisis yaitu Net Present Value lebih dari 1 sebesar 4.943.337, Net Benefit Cost Ratio (Net BCR) memiliki nilai 2,29 lebih dari satu, dan Internal Rate Return (IRR) sebesar 51,53 % yang nilainya lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku sebesar 7%. Usaha ini berpengaruh terhadap kondisi sosial dengan adanya penggunaan tenaga kerja, secara ekonomi terbukti menguntungkan, dari aspek lingkungan menunjukkan kualitas air masih dalam batas Klasifikasi Mutu Air Kelas 3 untuk perikanan, pertanian dan peternakan, dan adanya asumsi penyelamatan populasi ikan gabus haruan sebesar 48,75%.