Tanaman obat atau yang biasa kita sebut tanaman herbal adalah tanaman yang dapat dipergunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Dalam suatu penyakit terdapat beberapa tanaman yang berpotensi mengobati penyakit tersebut, dari beberapa tanaman yang berpotensi pakar membutuhkan data tanaman mana yang paling berpotensi dalam mengobati penyakit tersebut. Dalam menetukan prioritas suatu obat yang berpotensi dalam mengobati suatu penyakit pakar membutuhkan sebuah sistem yang dapat merepresentasikan pengetahuannya dalam mengambil suatu keputusan, sehingga dalam mengambil suatu keputusan dapat dilakukan dengan sistematis. Sistem pendukung keputusan ini mengimplementasikan metode Analytic Hierarchy Process (AHP)danAdditive Ratio Assessment  (ARAS) untuk menghasilkan rekomendasi tanaman obat untuk penyakit kulit yang diderita masyarakat.Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)memberikan bobot pada setiap kriteria sesuai dengan ranking yang dinilai berdasarkan tingkat prioritas, sedangkan untuk memilih alternatif terbaik menggunakan metode Additive Ratio Assessment  (ARAS) dalam merangkingkannya. Pengujian menggunakan 5 data penyakit dengan metode Mean Absolute Error (MAE) untuk mendapatkan nilai akurasi, berdasarkan hasil akurasi didapatkan  bahwa akurasi untuk penyakit Sariawan dan Bisul sebesar 86%, penyakit Borok sebesar 81%, penyakit Eksim sebesar 81%, dan penyakit Jerawat sebesar 100%. Sehingga didapatkan rata-rata akurasi sebesar 86%.

Kata Kunci:Sistem Pendukung Keputusan, Tanaman Obat,Analytic Hierarchy Process (AHP), Additive Ratio Assessment  (ARAS)