Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghapal informasi, pada dasarnya tujuan dari pendidikan sejarah adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengingat kembali tentang masa lalu, mengembangkan  diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan pengertian dan tujuan dari pendidikan sejarah, tampaknya dibutuhkan suatu pola pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya tujuan tersebut. Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kesiapan belajar Sejarah siswa kelas X SMA Negeri 1 Amuntai.

Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen kunci, yang mana peneliti secara individu turun langsung kelapangan guna mengumpulkan data, menganalisis, menafsirkan data dan pelapor hasil penelitian.

Pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan mengenai kesiapan belajar sejarah di SMA Negeri 1 Amuntai. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari narasumber atau informan, peristiwa aktivitas atau perilaku, tempat atau lokasi, benda, gambar, rekaman, dokumen dan arsip. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini bersifat siklus dengan langkah-langkah : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesiapan belajar Sejarah di SMA Negeri 1 Amuntai menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Sumber belajar pegangan guru adalah buku paket Sejarah untuk SMA, dan sumber belajar siswa menggunakan buku LKS. Penilaian yang dilakukan secara lisan pada saat proses belajar mengajar dengan metode tanya jawab. Penilaian secara tertulis dilakukan pada pertengahan bab atau per bab dengan jenis soal essay dan pilihan ganda. 

Kata Kunci : Kesiapan Belajar, Siswa Kelas X