Kesehatan merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan nasional. Berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 2023, setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Pemerintah Indonesia berkomitmen menyediakan layanan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Dalam upaya mewujudkan Universal Health Coverage (UHC), BPJS Kesehatan mengembangkan aplikasi Mobile JKN pada tahun 2017 untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Aplikasi ini memungkinkan peserta BPJS melakukan pendaftaran online, memperoleh informasi, serta memproses klaim secara lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan Mobile JKN dalam pendaftaran online di instalasi rawat jalan RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. Responden penelitian berjumlah 107 responden dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara ekspektasi kinerja (p-value=0,001), ekspektasi usaha (p-value=0,001), dan kondisi yang memfasilitasi (p-value=0,001) dengan perilaku penggunaan Mobile JKN. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pengaruh sosial dan perilaku penggunaan mobile JKN (p-value=0,259). Berdasarkan temuan ini, disimpulkan bahwa faktor ekspektasi kinerja, kemudahan penggunaan, dan dukungan fasilitas memainkan peran penting dalam mendorong penggunaan Mobile JKN, sedangkan pengaruh sosial tidak memiliki dampak yang signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan strategi peningkatan penggunaan aplikasi Mobile JKN di rumah sakit.