Limbah baglog jamur tiram adalah limbah hasil produksi jamur tiram yang sudah tidak terpakai yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik untuk memperbaiki kesuburan tanah. Tanah ultisol adalah tanah yang memiliki pH yang masam, hara yang rendah dan kapasitas tukar kation yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian limbah baglog jamur tiram sebagai bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman selada dan mendapatkan dosis terbaik dari penggunaan limbah baglog jamur terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini memakai rancangan acaklengkap faktor tunggal, perlakuan yang digunakan K0 (tanpa perlakuanlimbah baglog jamur tiram), K1 (5 ton/ha limbah baglog jamur tiram), K2 (15 ton/ha limbah baglog jamur tiram), K3 (25 ton/ha limbah baglog jamur tiram) K4 (35 ton/ha limbah baglog jamur tiram). Hasil penelitian ini menunjukkan 2 minggu inkubasi+50 kg/ha NPK memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman 35 hst dan berat basah tanaman sedangkan 7 minggu inkubasi+200 kg/ha NPK memberikan pengaruh terhadap jumlah daun 35 hst dan berat basah tanaman. Dosis pemberian limbah baglog jamur tiram dalam peningkatan hasil tanaman selada terdapat pada 7 minggu inkubasi+200 kg/ha NPK dengan dosis limbah baglog jamur tiram 15 ton/ha.