ABSTRAK FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN KONTROL PASIEN HIPERTENSI PRIMER PESERTA JKN (Studi Observasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Kota Banjarmasin) Annida Hasanah Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin adalah jumlah penderita hipertensi terbanyak pada tahun 2017 dengan jumlah prevalensi sebesar 6,50%. Di Indonesia, penderita hipertensi yang melakukan kontrol teratur di Puskesmas hanya sebanyak 22,8%. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan kontrol pasien hipertensi peserta JKN ke Puskesmas Pelambuan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien hipertensi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pelambuan. Sampel yang diteliti berjumlah 96 pasien hipertensi yang diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara keyakinan (p-value=0,04), sikap (p-value=0,03), dan dukungan keluarga (p-value=0,039) dengan kepatuhan kontrol. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan kepatuhan kontrol adalah peran petugas kesehatan (p-value=0,995). Kesimpulan dari penelitan ini adalah ada hubungan antara keyakinan, sikap dan dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol pasien hipertensi peserta JKN di wilayah kerja Puskesmas Pelambuan Kota Banjarmasin. Kata-kata kunci: kepatuhan kontrol, hipertensi, keyakinan, sikap, dukungan keluarga