DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UJI KERJA PENGERING IKAN HARUAN (Channa striata) SISTEM BATCH TIPE RAK TARIK BERTINGKAT DENGAN VARIASI JENIS BAHAN BAKAR
PENGARANG:SYAHMINAN RIDHANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-04-25


Ikan haruan (Channa striata) rentan terhadap pembusukan jika dibiarkan tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Salah satu caranya adalah dengan cara dikeringkan. Kebanyakan ikan dikeringkan dengan bantuan sinar matahari. Pengeringan menggunakan alat pengering berpotensi lebih efisien dibandingkan cara konvensional, pengeringan yang optimal menghasilkan produk yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah menguji kinerja alat pengering ikan kering haruan berbahan bakar kayu karet dan tempurung kelapa dengan mengutamakan kualitas produk (kadar air dan organoleptik), laju pengeringan, efisiensi energi dan biaya produksi dalam skala industri kecil.

Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu ikan haruan dengan pengeringan berbahan bakar kayu karet dan tempurung kelapa. Pengamatan dilakukan dengan mengamati kadar air dan organoleptik dengan laju pengeringan, efisiensi energi serta Harga Pokok Produksi (HPP).

Hasil pengeringan dengan berbahan bakar kayu karet dengan lama pengeringan 6 jam memiliki kadar air 27%, berwarna agak cokelat, bertekstur keras, dan beraroma agak amis. Rata-rata fluktuasi suhu 431±76°C (ruang pembakaran) dan 61±7°C (ruang pengeringan) dengan laju pengeringan 80,76±1,7%, serta efisiensi energi 1,05±0,5% dengan HPP Rp. 36.500,-/kg.

Pengeringan dengan berbahan bakar tempurung kelapa dengan lama pengeringan 7 jam memiliki kadar air 30%, berwarna krim tua, bertekstur keras, dan beraroma tidak amis. Rata-rata fluktuasi suhu 472±22°C (ruang pembakaran) dan 62±6°C (ruang pengeringan) dengan laju pengeringan 68,13±3 %, serta efisiensi energi 0,68±0,05% dengan HPP Rp. 35.500,-/kg.

Alat pengering rak tarik bertingkat dapat digunakan untuk mengeringkan ikan haruan dengan bahan bakar kayu karet maupun tempurung kelapa. Dalam hal ini, penulis merekomendasikan pengeringan dengan bahan bakar kayu karet dikarenakan waktu yang lebih singkat (6 jam), efisiensi energi (1,05±0,5%) yang lebih baik dengan harga pokok produksi ikan kering haruan kering Rp. 36.500,-/kg).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI