ABSTRAK

Fitriani Maulida, 2019. Nilai Budaya dalam Legenda “Tujuh Bidadari” pada Tradisi Topeng Banjar. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. FKIP. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: (I) Dr. Rusma Noortyani, M.Pd., (II) Dr. Hj. Zakiah Agus Kusasi, M.Pd.

Kata kunci: nilai budaya. legenda, topeng Banjar.

Keberlangsungan hidup sebuah bahasa dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi dan dialami oleh penuturnya. Bahasa hidup di dalam masyarakat dan dipakai masyarakat untuk berkomunikasi. Bahasa berasal dari kebudayaan yang berbentuk lisan serta tulisan. Bahasa menjadi sebuah gambaran budaya yang dihasilkan oleh masyarakat yang membentuk bahasa khas dan memiliki ciri tersendiri.

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan nilai budaya melalui legenda “Tujuh Bidadari” pada Tradisi Topeng Banjar. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif  kualitatif . Data yang digunakan ialah Legenda “Tujuh Bidadari” pada Tradisi Topeng Banjar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan teknik perekaman. Dalam penelitian ini digunakan analisis model interaktif yang dilaksanakan dari tahapan pengumpulan data, penapsiran data, penyajian data, penyimpulan data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa. 1) Nilai budaya dalam Legenda “Tujuh Bidadari” pada Tradisi Topeng Banjar ialah, a) kerendahan hati, b) penghargaan terhadap orang lain, c) musyawarah, d) ketelitian atau kecermatan, e) ketaatan adat. 2) Penerapan nilai budaya dalam pelaksanaan Tradisi Topeng Banjarialah, a) kerendahan hati, b) penghargaan terhadap orang lain, c) musyawah, d) ketelitian atau kecermatan, dan e) ketaatan adat.

Berdasarkan hasil penelitian dengan nilai budaya ini, kita dapat mengambil sebuah pemebelajaran dan memperdalam khazanah nilai budaya kehidupan sehari-hari, baik individu maupun kelompok.