Watak Kewarganegaraan (Civic Disposition) merupakan suatu sikap 

selesai pembelajaran agar terbentuk watak siswa yang pancasialis, watak yang 

penting dimiliki peserta didik guna membentuk peserta didik yang mandiri, patuh 

terhadap peraturan dan ketentuan di sekolah, dan watak-watak baik lain yang 

bersumber dari kepribadian bangsa Indonesia, dan Watak Kewarganegaran (Civic 

Disposition) dapat diterapkan melalui kegiatan OSIS.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 

kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan 

observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapat dianalisis dengan tiga 

tahap yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) OSIS SMA Negeri 12 

Banjarmasin menerapkan Watak Kewarganegaraan (Civic Disposition) pada 

kegiatan OSIS, hal ini terlihat dari program kerja dan kegiatan OSIS tersebut. (2) 

Kendala dalam penerapan Watak Kewarganegaraan (Civic Disposition) pada 

kegiatan OSIS di SMA Negeri 12 Banjarmasin, ada dua faktor yaitu faktor 

internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti kendala dari diri siswa sendiri 

seperti kurang memahami perintah dari Pembina, malu, serta masih bingung sebab 

masih kelas X dan baru ikut dalam OSIS. Sedangkan faktor eksternal, yaitu 

kendala dari luar seperti kendala jadwal kegiatan OSIS yang berbenturan dengan 

kegiatan di luar OSIS dan kendala finansial atau keuangan seperti membuat suatu 

kegiatan misalnya mengadakan perlombaan mereka menyediakan hadiah yang 

seadanya karena dana untuk hadiah lomba tersebut dari pihak sekolah tidak ada

dan program kegiatan OSIS ada yang tidak terlaksana dikarenakan dana yang 

minim.