DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UPAYA SUKU DAYAK MERATUS DALAM MEMPERJUANGKAN KEPERCAYAAN KAHARINGAN MENJADI SALAH SATU AGAMA DI INDONESIA
PENGARANG:Aulia Nazmi
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-04-30


Aulia Nazmi, 2019. Upaya Suku Dayak dalam Memperjuangkan Kepercayaan Kaharingan Menjadi Salah Satu Agama di Indonesia. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (1) Dr. Hj Fatimah., M.Hum (II) Suroto S.Pd., M. Pd

Kata Kunci : Upaya, Perjuangan, Kaharingan, Suku Dayak

Perjuangan yang dilakukan oleh Suku Dayak Meratus dalam membuat kepercayaan kaharingan menjadi sebuah agama di Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 1999 lalu. Menjadi bagian dari organisasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) merupakan langkah yang ditempuh untuk mempermudah proses perjuangan. Berbagai upaya dan strategi terus dikerahkan untuk mencapai tujuan. Meskipun kaharingan masih belum diakui sebagai agama, akan tetapi sikap pantang menyerah dan tidak mudah putus asa merupakan nilai-nilai yang patut diteladani.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara agar peneliti dapat mengetahui secara langsung Upaya Suku Dayak Meratus dalam memperjuangkan kepercayaan kaharingan menjadi salah satu agama di Indonesia. Informan bertindak sebagai sumber data, baik dokumen tertulis maupun gambar sebagai sumber data.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Upaya dalam memperjuangkan kepercayaan kaharingan menjadi salah satu agama di Indonesia  meliputi persiapan, perencanaan, keorganisasian, prosedur formal dan non formal, upaya yang terus dilakukan dan sikap pantang menyerah. (2) Hambatan yang dialami terbagi menjadi dua, yakni hambatan internal dan eksternal. Hambatan internal  datang dari diri individu yang terjadi karena kurangnya pendidikan, kemiskinan, dan sikap yang terlalu mudah percaya dengan orang lain. Hambatan eksternal berupa persiapan dan pemilihan strategi yang masih terdapat resiko didalamnya, serta kurangnya pemahaman masyarakat terkait ketentuan hukum yang berlaku dalam mengatur perubahan status dari kepercayaan menjadi sebuah agama.

Hasil penelitian ini disarankan agar Suku Dayak Meratus dapat lebih memahami berbagai ketentuan hukum terkait dengan perubahan dari kepercayaan menjadi sebuah agama dan mampu memenuhi syarat-syarat tersebut serta dapat menjalin komunikasi dengan baik dari berbagai pihak, terutama menjaga hubungan baik dengan pemerintah daerah agar mempermudah proses perjuangan yang dilakukan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI