Terjadinya infeksi luka operasi menimbulkan beberapa masalah, yaitu peningkatan angka kesakitan dan kematian, penambahan hari perawatan, peningkatan biaya perawatan dan ketidakpuasan, baik pasien maupun keluarganya. Prosedur perawatan luka yang tidak memenuhi standar, menjadi penyebab terjadinya infeksi pada pasien post operasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan Standar Prosedur Operasional (SPO) perawatan luka di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode penelitian ini bersifat korelasi dengan jenis pendekatan cross sectional dan teknik sampel menggunakan total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan pemberian kuesioner kepada 33 perawat di RSUD Ulin Banjarmasin. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan perawat yaitu yang berpengetahuan baik ada 18 (54,5%) responden, 15 (45,5%) responden berpengetahuan cukup dan yang berpengetahuan kurang tidak ada (0,0%). Didapatkan perawat yang patuh terhadap SPO Perawatan luka ada 23 orang (69,7%) dan perawat yang tidak patuh terhadap SPO Perawatan Luka ada 10 orang (30,3%). Hasil analisis ada hubungan yang positif antara pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO Perawatan Luka di RSUD Ulin Banjarmasin dengan arah hubungan positif. (P Value= 0,001<0,05). Pengetahuan perawat dapat memengaruhi tingkat kepatuhan perawat dalam melaksanakan Standar Prosedur Operasional (SPO) perawatan luka maka diharapkan untuk memberikan pelatihan pada perawat untuk mencegah terjadinya malpraktek pada perawat yang mana akan berdampak pada pelayanan yang diberikan kepada pasien tidak optimal.