DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEK SUHU TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM KROMATE REDUKTASE Bacillus cereus ISOLAT M1CC10 DAN AB56ACr10 ASAL TANAH SERPENTIN
PENGARANG:ARIF ALAMSYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-04-30


Dua isolat bakteri Bacillus cereus M1CC10 dan AB56ACr10 asal tanah serpentin yang mampu mereduksi kromium heksavalen (VI) mempunyai potensi dikembangkan sebagai bioremediator logam berat tersebut. Pengembangan ini memerlukan pemahaman mengenai suhu optimal dari aktivitas enzim kromat reduktase bakteri tersebut. Aktivitas enzim kromat reduktase yang berada pada fraksi media (S1) dan ekstrak bebas sel (S2) dan ditentukan dengan cara mengukur jumlah Cr sebelum reduksi dikurangi dengan jumlah Cr sesudah reduksi selama inkubasi 1 jam yang disebut sebagai unit enzim (U). Selain itu, aktivitas spesifik enzim juga dihitung dengan cara membagi nilai unit enzim dengan jumlah protein (mg) dari ekstrak enzim kasar. Aktivitas enzim diukur pada berbagai rentang suhu mulai dari 25?C sampai 55?C dengan interval 5?C. Aktivitas tertinggi enzim isolat M1CC10 berada pada fraksi media bebas sel (S1) sebesar 0.0027443974 U sedangkan isolat AB56ACr10 memiliki aktivitas reduksi tertinggi pada fraksi ekstrak bebas sel (S2) sebesar 0.003685334 U. Aktivitas spesifik enzim tertinggi didapatkan pada fraksi S1 isolat M1CC10 sebesar 0.154213 Unit.mg-1, sedangkan isolat AB56ACr10 didapatkan nilai aktivitas spesifik tertinggi pada fraksi S2 0.242508 Unit.mg-1. Suhu optimal aktivitas spesifik enzim isolat M1CC10 berada pada suhu 40?C dengan aktivitas spesifik sebesar 0.054931 Unit.mg-1 pada media bebas sel dan 0.044958 Unit.mg-1 pada ekstrak sel. Suhu optimal isolat AB56ACr10 berada pada suhu 35?C dengan aktivitas spesifik sebesar 0.114958 Unit.mg-1 pada fraksi media bebas sel dan 0.121376 Unit.mg-1.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI