DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KINERJA BUNDARAN KAYUTANGI KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:ANNAFI IKA TRISNANJAR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-05-02


ANALISIS KINERJA BUNDARAN KAYUTANGI KOTA BANJARMASIN

 

Disusun Oleh: Annafi Ika Trisnanjar

Pembimbing: Dr. Iphan Fitrian Radam, MT.

 

ABSTRAK

 

Bundaran  Kayutangi  merupakan salah satu bundaran penting di Kota Banjarmasin yang melayani arus lalu lintas dari berbagai arah yaitu arus lalu lintas dari Jl. Perdagangan, Jl. Brigdjen Hasan Basri dan Jl. Adhyaksa. Tingginya volume lalu lintas yang melewati bundaran ini menyebabkan terjadinya kemacetan atau pertemuan kendaraan yang cukup padat dari berbagai arah jalan. Setiap hari kendaraan yang lewat pada bundaran tersebut semakin meningkat pada pagi hari dan sore hari.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bundaran saat ini dan untuk mengetahui bentuk penanganan bundaran apabila digunakan simpang bersinyal. Penelitian yang dilakukan pada bundaran ini yaitu dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Dalam melakukan analisa, perhitungan  berdasarkan dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia.

            Dari hasil analisis bundaran pada kondisi eksisting menunjukkan bahwa arus lalu lintas maksimum terjadi pada 07.10-08.10 wita, dengan derajat kejenuhan (DS)sebesar 0,721, tundaan (D) sebesar 11,140 det/smp, dan peluang antrian (QP)sebesar 22% yang berarti kinerja bundaran pada kondisi eksisting tidak baik lagi untuk digunakan. Untuk mempertahankan manajemen simpang dengan bundaran, maka disarankan untuk dilakukan penutupan lengan jalan lurus dari Jalan Perdagangan sehingga didapatkan nilai derajat kejenuhan (DS)sebesar 0,652, tundaan (D)sebesar 8,626det/smp dan peluang antrian (QP)sebesar 17%yang memenuhi syarat indikator kinerja bundaran. Penanganan bundarandengan penutupan lengan jalan lurus dari Jalan Perdagangan tersebut lebih baik dari pada dilakukan penutupan lengan jalan lurus dari Jalan Adhyaksa karena nilai yang didapatkan adalah derajat kejenuhan(DS)sebesar 0,715, tundaan (D)sebesar 9,906 det/smp dan peluang antrian (QP)sebesar 20,5%. Sedangkan apabila untuk penanganan bundaran dengan dilakukan penutupan jalan lurus dari Jalan Perdagangan dan Jalan Adhyaksa didapatkan nilai derajat kejenuhan (DS)sebesar 0,564, tundaan (D)sebesar 7,485 det/smp dan peluang antrian (QP)sebesar 12%.Bundaran dapat digunakan dengan tetap membuka semua lengan apabila digunakan pengaturan dengan simpang bersinyal. Dari hasil perhitungan menggunakan simpang bersinyal didapatkan nilai derajat kejenuhan (DS)sebesar 0,805, tundaan (D)sebesar39,31 det/smp yang berarti termasuk dalam indeks tingkat pelayanan (ITP) D, dan nilai cycle time (c) = 80 detik yang berarti cycle time rencana sudah memenuhi syarat untuk 4 fase yaitu waktu siklus antara 80-130 detik.

 

 

Kata Kunci: Bundaran, Kinerja, Simpang Bersinyal, Indeks Tingkat Pelayanan.


 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI