ABSTRAK

PENGARUH KONSENTRASI HCl PADA PROSES HIDROLISIS SELULOSA DARI KAYU MEDANG (Neolitsea latifolia) TERHADAP KARAKTERISTIK MIKROKRISTAL SELULOSA YANG DIHASILKAN (Oleh : Amelia Lestari, Pembimbing: Sunardi, S.Si., M.Sc., Ph.D dan Ahmad Budi Junaidi, S.Si., M.Sc; 2019; 62 halaman).

Penelitian tentang pengaruh penggunaan konsentrasi HCl pada proses hidrolisis selulosa dari kayu medang (Neolitsea latifolia) terhadap karakteristik mikrokristal selulosa telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HCl terhadap karakteristik dari mikrokristal selulosa. Analisis yang dilakukan meliputi rendemen, pH, warna, karakterisasi gugus fungsi menggunakan FTIR dan indeks kristalinitas menggunakan XRD. Proses hidrolisis dilakukan pada suhu 105 °C selama 15 menit dengan variasi konsentrasi HCl sebesar 1,5 N, 2,5 N dan 3,5 N. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa penggunaan variasi konsentrasi HCl pada proses hidrolisis berpengaruh terhadap rendemen, warna, nilai TCI (Total Crystallinity Index) dari data FTIR dan indeks kristalinitas dari data XRD. Rendemen dari mikrokristal selulosa yang dihasilkan dari setiap variasi konsentrasi adalah sebesar 64,41%, 61,94% dan 53,99%. Warna dari mikrokristal selulosa yang dihasilkan semakin gelap seiring dengan meningkatnya konsentrasi HCl yang digunakan. Berdasarkan data FTIR diperoleh nilai TCl mikrokristal selulosa dari setiap variasi konsentrasi adalah sebesar 0,861, 0,907 dan 0,976. Data XRD menunjukkan adanya peningkatan indeks kristalinitas dari mikrokristal selulosa yang dihasilkan dari setiap variasi konsentrasi berturut-turut sebesar 80,52%, 82,17% dan 83,49%.

Kata kunci: Mikrokristal selulosa, konsentrasi HCl, hidrolisis, kayu medang