ABSTRAK

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui proses penyidikan terhadap tindak pidana penyalahgunaan visa kunjungan di wilayah hukum imigrasi kota Banjarmasin oleh warga asing dan kendala apa saja yang biasanya dihadapi oleh para Penyidik PNS Keimigrasian selaku pihak yang diberi wewenang oleh Undang-Undang dalam melakukan proses penyidikan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, yang bersifat deskriptif analitis, dengan menggunakan teknik wawancara dan studi kepustakaan dalam mengumpulkan data yang ada.

Menurut hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : Pertama, mengenai proses penyidikan terhadap tindak pidana penyalahgunaan visa kunjungan di wilayah hukum imigrasi kota Banjarmasin dilakukan oleh Penyidik PNS Keimigrasian sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Dimulai dengan penggalangan informasi lalu dilakukan pengawasan dan apabila ditemukan pelanggaran orang asing akan dipanggil ke kantor imigrasi dan dilakukan penyidikan serta pengumpulan alat bukti yang berhubungan dengan tindak pidana penyalahgunaan visa kunjungan. Kedua, kendala yang didapat penyidik adalah kurangnya keterangan menyangkut orang asing dari masyarakat dikarenakan masyarakat lebih memilih untuk tidak ikut campur dalam permasalahan hukum orang lain dan permasalahan lainnya  mengenai orang asing yang tidak menguasai bahasa Inggris sehingga menyulitkan dalam komunikasi kepada penyidik sehingga harus dihadirkan penerjemah yang bersetifikat resmi untuk membantu proses penyidikan.

Kata kunci :  Penyidikan, Tindak Pidana Penyalahgunaan Visa, PPNS Keimigrasian.