Latar Belakang:Pada usia remaja awal, seseorang mengalami perpindahan jenjang pendidikan dari sekolah dasar ke sekolah menengah yang mengharuskan penyesuaian diri pada lingkungan baru, terlebih pendidikan di pondok pesantren. Saat pertama kali memasuki pondok pesantren, santriwati cenderung mengalami stres. Salah satu faktor eksternal yang dapat menyababkan stres adalah kecemasan perpisahan dengan orang tua.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kecemasan perpisahan dengan orang tua terhadap stres pada santriwati tahun pertama pondok pesantren Darul Hijrah Putri.

Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan tehnik sampel cluster random sampling. Sampel pada penelitian berjumlah 176 santriwati tahun pertama Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner alat ukur kecemasan perpisahan dan stres. Uji analisis menggunakan Chi Square.

Hasil:Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami kecemasan perpisahan ringan (56,3%) dan stres sedang (61,4%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat kecemasan perpisahan dengan orang tua terhadap stres pada santriwati tahun pertama (P Value = 0,002<α=0,05).

Diskusi:Kecemasan perpisahan dengan orang tua merupakan salah satu eksternal stresor, oleh karena itu santriwati baru masih memerlukan penyesuaian diri terhadap lingkungan pondok pesantren.

Kata kunci: kecemasan perpisahan, pondok pesantren, santriwati, stres