PENERAPAN PIDANA DENDA TERHADAP ANAK ATAS PELANGGARAN LALU LINTAS DI BANJARMASIN

Rani Novita Sari

ABSTRAK

Sehubungan dengan diadakannya penelitian ini dengan maksud untuk mengetahui alasan Anak yang melakukan Pelanggaran lalu lintas di kota Banjarmasin dijatuhi Pidana Denda dan untuk mengetahui Pidana Alternatif bagi Anak yang melakukan Pelanggaran selain Pidana Denda yang sering diterapkan di kota Banjarmasin. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode penelitian hukum Empiris. Sumber data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data primer adalah dari hasil wawancara langsung dengan aparat penegak hukum yakni polisi dan hakim yang menangani langsung kasus pelanggaran lalu lintas. Sedangkan  sumber data sekunder dari penelitian kepustakaan.

Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: Pertama, setelah melakukan wawancara dengan beberapa aparat penegak hukum ada dua alasan yang berbeda dari polisi dan hakim, dari kepolisian mengatakan bahwa anak yang melakukan pelanggaran lalu lintas dijatuhi pidana denda dengan alasan anak tersebut melanggar Undang-Undang Lalu Lintas artinya harus diterapkan Undang-Undang lalu lintas. Sedangkan hakim memiliki alasan bahwa hakim menerima berkas pelanggaran lalu lintas dari kepolisian dan memutus sesuai dengan surat tilang yang diberikan kepolisian karena sistem pemeriksaan pelanggaran lalu lintas di kota Banjarmasin hakim hanya memutus apa yang ditulis oleh polisi dan hakim hanya menetapkan denda sesuai pelanggaran yang dituliskan dan tidak mengetahui yang mana berkas Anak dan dewasa. Kedua, berdasaran hasil wawancara dengan aparat kepolisian dan hakimbermacam macam pidana alternatif yang diberikan misalnya dipanggil orang tua, diberikan peringatan secara lisan dan tindakan secara langsung seperti push up, push up lidah, shit up.

Kata Kunci : Anak , Pelanggaran, Pidana Denda.