Prediksi potensi bambu di Sub DAS Amandit masih belum diketahui, khususnya untuk pembuatan bambu rafting di desa Loksado. Sedangkan, desa Loksado sebagai Objek wisata bambu rafting, bambu masih dimanfaatkan untuk pembuatan rakit bambu.  Hal ini dikhawatirkan suatu saat tidak terjadi keseimbangan antara penggunaan dan ketersediaan bambu di desa Loksado. maka dari itu dilakukan penelitian Analisis potensi bambu untuk keberlangsungan jasa lingkungan di Sub DAS Amandit berbasi Sistem Informasi Geografis.  Tujuan dari penelitian ini menganalisis potensi bambu produktif untuk bambu rafting dan merekomendasikan jumlah pemungutan bambu yang ideal agar usaha bambu akan tetap lestari, metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), analisis tumpangsusun, random sampling point dan wawancara dengan masyrakat dengan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan prediksi bambu produktif/tahun untuk bambu rafting sebanyak 42.930 batang atau 135 batang/hektar dengan akurasi data 65%, sedangkan bambu yang dimanfaatkan pengelola bambu rafting sebanyak 3.500 batang/tahun, sehingga bambu terdapat kelebihansebanyak 39.430 batang.

Kata Kunci:   Prediksi Bambu; Sistem Informasi Geografis; Citra Sentinel-2 MSI; NDVI.