Tubuh merupakan aset fisik manusia yang paling mudah terlihat. Keinginan untuk memiliki penampilan yang menarik, biasanya sangat kuat ingin dimiliki oleh wanita, khususnya wanita, biasanya wanita memberikan perhatian yang lebih besar terhadap penampilan fisiknya agar lebih menunjang dalam kegiatannya sehari-hari. Penampilan fisik sangat berpengaruh dan menunjang dalam kehidupan bersosial sehari-hari seorang individu. Oleh karena itu, wanita sering membandingkan-bandingkan penampilan fisiknya, khususnya bentuk tubuh mereka, dengan bentuk tubuh wanita lain yang lebih menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komparasi sosial model wanita  denganwanita bukan model yang melakukan treatment kecantikan.0Komparasi sosialmerupakan proses individu membandingkan dirinya dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.0Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan adanya pertimbangan tertentu. Alat ukur yang digunakan adalah skala komparasi sosial yang diambil dari aspek-aspek komparasi sosial. Responden penelitian ini adalah 30 model wanita di agency Eggy Gallery dan 30 wanita bukan model disalon DM yang melakukan treatment kecantikan. Hasil uji hipotetsis menggunkan uji t-test sample independent menunjukkan ada perbedaan komparasi sosial pada model wanita di agency Eggy Gallery dan wanita bukan model di salon Dm yang melakukan treatment kecantikan diperoleh hasil - t hitung <-t tabel (-4,814<- 2,001) dan signifikansi 0,000 < 0,05. Kesimpulannya bahwa didapatkan nilai rata-rata model wanita sebesar 82,73. Sedangkan pada wanita bukan model yang melakukan treatment kecantikan didapatkan nilai rata-rata sebesar 96,57. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa nilai rata-rata komparasi sosial wanita bukan model lebih besar daripada nilai rata-rata model wanita.