Saat proses penggarapan perumahan, ada sejumlah permintaan dari pihak pembeli yaitu ketepatan waktu dalam proses penyerahan unit. Jika hal terjadi keterlambatan maka akan merugikan kedua belah pihak. Ini yang harus di selesaikan oleh pihak develover. Salah satunya hal yang berpengaruh adalah penjadwalan proyek yang akan berdampak pada penyerahan unit perumahan kepada pembeli. Metode penjadwal proyek ada beberapa cara yaitu CPM (Critical Path Method), PDM (Presedent Diagram Method), dan PERT (Program Evaluation and Riview Technique). Metode – metode tersebut memiliki cara yang berbeda dalam penjadwalan dan memiliki kekurangan dan kebiahan tersendiri. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukkan pada proses penjadwalan pembangunan perumahan Anugerah Dian Regency Tipe 79 menggunakan metode PDM menghasilkan durasi 120 hari, metode CPM menghasilkan durasi 152 hari, dan metode PERT 158 hari. Dari tiga metode tersebut memiliki jalur kritis yang sama yaitu Start-A-B-E-F-M-N-O-V-AA-AB-Y-AE-AG-Finish Metode yang paling optimal untuk proyek ini adalah metode PDM karena dapat menumpang tindihkan proyek untuk satu perkerjaan ke perkerjaan yang lain. Perbedaan terdapat pada ketiga metode tersebut adalah metode PDM tidak menggunakan prinsip AOA (activity on arrow), sedangkan metode CPM dan PERT menggunakan AOA. Namun menentukan durasi PERT menggunakan statistika (rata-rata dari durasi Optimis, Pesimis dan memungkinkan). Kata kunci : Preseden Diagram method, Critical Path Method, Program Evaluation Review Technique, Penjadwalan, menejemen Proyek