Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dapat memberikan peserta didik nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada kenyataannya, seringkali nilai afektif dan psikomotorik terabaikan. Fenomena yang terjadi di sekolah termasuk di SMP IT Al Khair Barabai, masih terdapat siswa yang memiliki keterampilan sosial yang tergolong rendah dapat dilihat dari terjadinya pelanggaran seperti konflik antarsiswa, terdapat siswa yang pasif dalam berdiskusi, ketidakdisiplinan baik siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkanKontribusi Kedisiplinan dan Kerja Prestatif Siswa Pengurus OSIS Terhadap Keterampilan Sosial Siswa.

Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan instrumen kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian yang digunakan yaitu analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) deskripsi keterampilan sosial siswa (Y) skor rata-rata variabel 85,43 (Pengurus) dan 74,24 (Anggota). 2) Deskripsi kedisiplinan (X1) siswa pada skor rata-rata variabel 87,67 (Pengurus) dan 70,00 (Anggota). 3) deskripsi kerja prestatif (X2) siswa pada skor rata-rata variabel 79,57 (Pengurus) dan 67,52 (Anggota). 4) Variabel kedisiplinan yang dimiliki siswa dalam kepengurusan OSIS berkontribusi positif secara nyata terhadap keterampilan sosial dengan nilai T_hitung 6,131 (Pengurus) dan 4,356 (Anggota)> T_tabel (1,734). 5) Variabel kerja prestatif yang dimiliki siswa dalam kepengurusan OSIS berkontribusi positif secara nyata terhadap keterampilan sosial dengan nilai T_hitung 6,265 (Pengurus) dan 4,126 (Anggota) > T_tabel (1,734). 6) Secara simultan variabel kedisiplinan dan kerja prestatif berkontribusi terhadap keterampilan sosial dengan nilai F_hitung (22,372)> F_tabel (3,55) Pengurus dan . F_hitung (9,916)> F_tabel (3,55) Anggota.

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dapat memberikan peserta didik nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada kenyataannya, seringkali nilai afektif dan psikomotorik terabaikan. Fenomena yang terjadi di sekolah termasuk di SMP IT Al Khair Barabai, masih terdapat siswa yang memiliki keterampilan sosial yang tergolong rendah dapat dilihat dari terjadinya pelanggaran seperti konflik antarsiswa, terdapat siswa yang pasif dalam berdiskusi, ketidakdisiplinan baik siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkanKontribusi Kedisiplinan dan Kerja Prestatif Siswa Pengurus OSIS Terhadap Keterampilan Sosial Siswa.

Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan instrumen kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian yang digunakan yaitu analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) deskripsi keterampilan sosial siswa (Y) skor rata-rata variabel 85,43 (Pengurus) dan 74,24 (Anggota). 2) Deskripsi kedisiplinan (X1) siswa pada skor rata-rata variabel 87,67 (Pengurus) dan 70,00 (Anggota). 3) deskripsi kerja prestatif (X2) siswa pada skor rata-rata variabel 79,57 (Pengurus) dan 67,52 (Anggota). 4) Variabel kedisiplinan yang dimiliki siswa dalam kepengurusan OSIS berkontribusi positif secara nyata terhadap keterampilan sosial dengan nilai T_hitung 6,131 (Pengurus) dan 4,356 (Anggota)> T_tabel (1,734). 5) Variabel kerja prestatif yang dimiliki siswa dalam kepengurusan OSIS berkontribusi positif secara nyata terhadap keterampilan sosial dengan nilai T_hitung 6,265 (Pengurus) dan 4,126 (Anggota) > T_tabel (1,734). 6) Secara simultan variabel kedisiplinan dan kerja prestatif berkontribusi terhadap keterampilan sosial dengan nilai F_hitung (22,372)> F_tabel (3,55) Pengurus dan . F_hitung (9,916)> F_tabel (3,55) Anggota.

Penelitian ini telah menggambarkan mengenaipendidik bersama siswa dapat mengembangkan dan menjelajahi serta melatih lebih baik kemampuan dan potensi kedisiplinan dan kerja prestatif dalam berorganisasi.

Kata Kunci: Kedisiplinan, kerja prestatif, pengurus dan anggota OSIS, keterampilan sosial.