Ekowisata Desa Nateh memiliki banyak potensi, baik flora dan fauna maupun obyek wisata alam  yang memiliki nilai kealamian yang tinggi. Daya tarik wisata di Ekowisata Desa Nateh di minati oleh wisatawan dengan pemandangan yang indah saat menyusuri sungai menggunakan perahu karet. Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan potensi pengembangan Ekowisata Desa Nateh, (2) menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal dalam pengembangan Ekowisata Desa Nateh, (3) menyusun strategi pengembangan Ekowisata Desa Nateh. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung dilapangan, wawancara dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan cara analisis deskriptif, identifikasi karakteristik dan persepsi terhadap pengembangan Ekowisata dan analisis SWOT dengan menghitung bobot dan rating dari EFAS dan IFAS.

Hasil penelitian potensi Ekowisata Desa Nateh merupakan kegiatan yang dinaungi oleh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) serta memiliki Hak Pengelola Hutan Desa (HPHD) yang ditetapkan berdasarkan SK : 2326 Menlhk PSKL/PKPS 0.4/2017 pada tanggal 21 April 2017. LPHD menaungi 5 Kelompok Usaha Perhutani Sosial (KUPS) yaitu : kelompok lebah madu, kelompok perkebunan, kelompok perikanan, kelompok hortikultura dan kelompok ekowisata. Daya tarik Ekowisata Desa Nateh yang utama adalah kegiatan wisata arung jeram dengan meyusuri sungai. Aksesibilitas di Desa Nateh untuk mencapai lokasi penelitian dari pusat Kota Barabai menuju Desa Nateh dengan jarak 24 km dan ditempuh selama 1 jam menggunakan roda dua dan roda empat. Sarana dan prasarana yang tersedia di Ekowisata Desa nateh adanya kamar mandi, toilet, perau karet dan alat safety untuk arung jeram, tempat parker, dan warung namun musholla, penginapan, gazebo dan tempat sampah belum tersedia di Ekowisata Desa Nateh.

Sebagian besar responden memiliki mata pencaharian sebagai petani tetapi dari hasil kuisioner mereka mempunyai keinginan ikut terlibat langsung dalam pengembangan Ekowisata Desa Nateh. Sebagian masyarakat mendukung dengan adanya Ekowisata Desa Nateh dikembangkan dan dikelola dengan baik.

Strategi paling utama yang bias diterapkan yaitu (1) Meningkatkan partisipasi masyarakat local dalam mengembangkan kemampuan dan kreatifitas masyarakat, (2) pemerintah harus membuat aturan daerah dalam kelestarian alam dan mendapat dukungan penuh oleh masyarakat, (3) meningkatkan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi tentang pengembangan kegiatan Ekowisata, (4) menetapka peraturan untuk menjaga kelestarian Desa Nateh.