DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KESESUAIAN TEMPAT TUMBUH JENIS-JENIS POHON DI KAWASAN KONSERVASI KECAMATAN LOKSADO KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
PENGARANG:FAHLIANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-05-24


FAHLIANTI, Studi tentang Analisis Kesesuaian Tempat Tumbuh Jenis-jenis Pohon di Kawasan Konservasi di Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Ruslan, M.S dan Ibu Dr. Ir. Eko Rini Indrayatie, M.P.

Besar erosi di kawasan Sub-Sub DAS Amandit mencapai 15-60 ton/ha/tahunnya, tidak terkecuali di Kecamatan Loksado yang masuk ke dalam bagian hulu wilayah Sub-Sub DAS Amandit. Dalam kondisi ini diperlukan tindakan rehabilitasi lahan, dengan menanam jenis-jenis tanaman yang tepat. Untuk memberikan informasi arahan jenis tanaman yang sesuai, diperlukan penelitian untuk mendapatkan data mengenai arahan jenis tanaman yang sesuai untuk di lahan rehabilitasi.

Analisis ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik komponen penyusun tempat tumbuh untuk penyesuaian kesesuaian lahan dan mendapat rumusan pola arahan jenis tanaman untuk kesesuaian tempat tumbuh di Kecamatan Loksado, di kawasan konservasi di Sub-Sub DAS Amandit. Manfaat informasi dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi jenis tanaman yang disarankan untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan bagi pemegang kebijakan.

Data primer yang digunakan adalah data jenis pohon yang tumbuh di sekitar Kecamatan Loksado dan peta penutupan lahan dengan citra satelit Landsat tahun 2017. Untuk data syarat tumbuh tanaman yang dikumpulkan dari berbagai sumber dengan metode tinjau pustaka digunakan sebagai data sekunder. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan sofware ArcGis 10.2 dengan metode matching, antara ketinggian tempat, curah hujan dengan syarat tumbuh tanaman.

Kecamatan Loksado memiliki komponen karakteristik tempat tumbuh dengan ketinggian tempat 50-1575 mdpl, rerata curah hujan 2009-3078 mm, jenis tanah Podsolik Merah Kuning dengan tekstur tanah lempung hingga lempung liat berpasir, pH agak masam-masam dan kondisi drainase baik.

Hasil dari proses matching antara jenis tanaman dan syarat tumbuh dengan ketinggian tempat ada 39 jenis yang sesuai. Untuk hasil pencocokan syarat tumbuh dengan curah hujan ada 33 jenis yang sesuai. Sehingga ada  6 jenis yang tidak disarankan untuk ditanam, yaitu kujajing, loa, barui laki, kariwaya,gaharu dan pampaken. Untuk jenis yang disarankan untuk ditanam di lahan rehabilitasi dipilih dari jenis MPTS (Multy Purpose Tree Species).

Ada 17 jenis pohon dari Multy Purpose Tree Species (MPTS) yaitu, pohon durian, nangka, langsat, cempedak, mangga, kasturi, rambai, manggis, karantungan, hambawang, kuini, selat, kapul, rambutan, jengkol, aren, kayu manis.  Pemilihan jenis ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena dapat dimanfaatkan bagian lain dari pohonnya tanpa harus menebang dan mengganggu fungsi ekologinya. Sedangkan jenis tanaman yang kurang disarankan, yaitu kelapa sawit yang tidak dapat ditanam berdampingan dengan tanaman lain, dan juga jenis ulin karena minimnya keberhasilan penanaman dan pembudidayaannya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI