DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS HARGA POKOK DAN NILAI TAMBAH PRODUK SASIRANGAN BORDIR PEWARNA ALAMI KHAS KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:MOHAMAD SAFAAT
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-05-24


Mohamad Safaat. Analisis Harga Pokok Dan Nilai Tambah Produk Sasirangan Bordir Pewarna Alami Khas Kalimantan Selatan, di bawah bimbingan Ibu Prof. Dr. Ir. Hesty Heryani, M.Si., IPU dan Bapak Agung Nugroho, S.TP, M.Sc, Ph.D

 

Kain sasirangan merupakan kain adat suku banjar yang ada di daerah suku banjar di Kalimantan Selatan. Kain sasirangan adalah jenis kain yang diberigambar dengan motif dan warna tertentu yang sudah dipolakan secara tradisional. Zat pewarna alami mempunyai warna yang indah dan khas yang sulit ditirudengan zat pewarna sintetik.Kriya bordir menghasilkan produk kerjainan yang memiliki peran penting bagi perkembangan perekonomian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harga pokok produk (HPP) dari sasirangan pewarna alami biasa yang kemudian diberi motif bordir terhadap lima jenis kain yang berbeda, mengetahui nilai tambah dari sasirangan pewarna alami biasa yang kemudian diberi motif bordir terhadap lima jenis kain yang berbeda dan mengetahui minat konsumen terhadap lima jenis kain yang berbeda tersebut, kain sasirangan warna alam mana yang paling disukai untuk dibordir.

Penelitian ini merupakan studi kasus khususnya untuk Industri Kecil Menengah kain Sasirangan di wilayah Kalimantan Selatan khususnya wilayah Banjarmasin dan Banjarbaru yang menggunakan bahan pewarna alami. Data yang telah didapat dari penelitian akan diuji dengan menggunakan perhitungan harga pokok produksi metode variable costing, lalu untuk mengetahui minat konsumen terhadap jenis kain, maka dibuatlah kuisioner dengan teknik pengambilan sampel responden menggunakan teknik accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara aksidental (accidental) dengan teknik pengolahan data secara manual.

Hasil penelitian ini adalah harga pokok produksi metode variable costing pada kain sasirangan bordir di ASSALAM Sasirangan diperoleh kain polisima sebesar Rp142.135,00/pcs, kain katun saten sebesar Rp153.135,00/pcs, kain semi sutra polos sebesar Rp162.135,00/pcs, kain semi sutra Grand A sebesar Rp179.135,00/pcs, dan  kain ATBM Super sebesar Rp243.135,00/pcsserta didapatkan nilai tambah tertinggi sebesar Rp3.137.300,00 untuk kain ATBM Super, diikuti kain katun saten sebesar Rp1.537.300,00, kain semi sutra Grand A sebesar Rp917.300,00, serta kain polisima dan kain semi sutra polos memiliki nilai tambah yang sama sebesar Rp657.300,00. Berdasarkan hasil peminat konsumen sebanyak 19 orang memilih jenis kain katun saten untuk dijadikan sasirangan warna alami motif bordir. Jenis kain katun saten menjadi sasirangan bordir warna alami yang sangat diminati dengan total keuntungan dari nilai tambah yang didapatkan sebesar Rp1.460.435,00. Banyaknya peminat pada kain katun saten memberikan peluang untuk pengembangan dari segi variasi motif yang lebih beragam, dengan penggunaan warna alami yang diterapkan dalam Industri Kecil Menengah kain sasirangan bordir sehingga ramah lingkungan dan memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan semakin banyaknya unit yang terjual.    

Kata Kunci : Harga Pokok Produk, Kain Sasirangan Bordir, Nilai Tambah, Pewarna Alami

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI