DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MAKNA SEMIOTIS PADA NAMA SESAJI WADAI 41 TRADISI MANOPENG
PENGARANG:ILHAM KHALIK
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-05-26


 

     Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna semiotis, yaitu denotasi, konotasi dan mitos pada nama hidangan sesaji wadai 41 yang digunakan dalam tradisi Manopeng.

         Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif. Data penelitian berupa nama sesaji wadai 41. Sumber data dari informan yang merupakan keturunan panopengan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data.

         Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama bahwa dilihat makna denotasi pada nama hidangan yang digunakan dalam sesaji wadai 41, dapat diketahui bentuk, warna, rasa, bahan-bahan yang digunakan dan cara membuat hidangan tersebut. Kedua, pada makna konotasi nama sesaji wadai 41 dapat diketahui bahwa nama-nama tersebut memiliki makna kultural yang dipahami oleh kalangan panopengan. Hal tersebut dikategorikan menjadi tiga, yaitu (1) nama sesaji yang bermakna sebagai alat tukar kepada makhluk gaib, (2) pengganti organ tubuh manusia untuk diserahkan kepada makhluk gaib, (3) makanan dan minuman sebagai pelengkap yang diberikan kepada makluk gaib. Ketiga, mitos yang muncul akibat proses historis adalah hidangan ini menjadi syarat lancarnya acara tradisi Manopeng.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI