Hijriyah, 2019 Pantangan Memakan Nasi Haul (Studi atas Pamali                dalam Masyarakat Banjar) di RT 16 Kelurahan Selat Hilir   Kecamatan Selat Kabupaten Kuala Kapuas. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing     (I) Alfisyah (II) Yuli Apriati.

Kata Kunci: Nasi Haul, pantangan, fungsi

Pantangan merupakan perbuatan yang dilarang untuk dilakukan dan apabila dilanggar akan muncul berbagai akibat. Salah satunya adalah pantangan makan. Pantangan makan ini selalu terjadi pada ibu hamil, namun bukan hanya itu saja ternyata ada semacam kepercayaan di RT 16 Kelurahan Selat Hilir Kuala Kapuas yaitu ada sekelompok orang yang memiliki pantangan memakan hidangan di acara selamatan kematian atau nasi haul. Mereka yang berpantangan akan menghindari untuk memakan hidangan di acara selamatan kematian, karena takut apabila melanggar pantangan tersebut akan berdampak buruk bagi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk: (I) Menguraikan akibat dari melanggar pantangan memakan nasi haul (II) Mengetahui fungsi pantangan memakan nasi haul.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber  data  yang  dipilih  secara  Snowball sampling. Adapun informan kunci yaitu Mama Ayu  dan  6 orang yang memiliki pantangan memakan nasi haul. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian ini menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai bulan Agustus 2018.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (I) Akibat melanggar pantangan nasi haul meliputi sakit kepala, tubuh terasa sakit, demam, melamun, dan muntah darah. Pantangan ini didapatkan dari pengalaman pribadi yang dahulunya pernah terkena racun dan diperbuat orang (santet). Sehingga berobat ke tabib lalu di sarankan untuk tidak boleh memakan nasi haul. (II) Fungsi pantangan nasi haul yaitu warga yang mematuhi pantangan bukan hanya terhindar dari munculnya berbagai penyakit, meminimalisir rasa takut, dan dapat membuat seseorang berhati-hati saat memakan hidangan yang diberikan oleh orang lain.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada masyarakat di   RT 16 Kelurahan Selat Hilir Kuala Kapuas yang memiliki pantangan memakan nasi haul maupun yang tidak, agar tetap mematuhi pantangan memakan nasi haul dan juga masyarakat lainnya dapat memaklumi warga yang memiliki pantang tersebut.

ABSTRACT

Hijriyah,   2019. Pantangan (Prohibition) to Eat Nasi Haul (A Study of Pamali in Banjarese) in RT 16 Subdistrict Selat Hilir Selat District Selat Hilir Kuala Kapuas Regency. Sarjana’s thesis of  Study Program Sociology Anthropology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University. Advisor (I) Alfisyah (II) Yuli Apriati.

Key Terms : Nasi Haul, Pantangan, Function.