ABSTRAK

            Pasar Baru Marabahan Timur dibangun sebagai upaya pemerintah untuk mengatasi problema atau menampung pedagang kaki lima yang semakin marak di kawasan Pasar Baru Marabahan. Dari pelaksanaan proyek ini adalah manfaat sosial yang dapat diberikan kepada masyarakat, sehingga proyek dari pemerintah ini tidak diukur dari besarnya keuntungan yang akan diperoleh. Sedangkan proyek–proyek swasta selalu diukur berdasarkan nilai keuntungan yang dijanjikan oleh proyek tersebut.

            Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk menentukan harga sewa yang memenuhi kriteria kelayakan berdasarkan perhitungan finansial yang digunakan untuk menutupi biaya operasional, menghitung periode pengembalian dan tingkat pengembalian dari investasi pada Proyek Pembangunan Pasar Baru Marabahan Timur. Metode yang digunakan adalah metode Payback period,metode Net Present value (NPV), metode Internal Rate of Return (IRR), dan metode Benefit Cost Ratio.

            Berdasarkan hasil perhitungan dengan biaya investasi sebesar Rp.5.635.397.000,00 dan tingkat suku bunga (BI rate) 6% selama umur bangunan, diperoleh biaya harga sewa untuk setiap kios. Hasil perhitungan finasial dengan harga Rp. 189.000,- menunjukan nilai NPV bernilai positif, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang ditetapkan dan BCR > 1. Maka harga sewa di Pasar Baru Marabahan Timur layak untuk diterapkan. Hasil Perhitungan juga didukung dengan hasil kuisioner harga ke Masyarakat. Di mana hasilnya menunjukan 64% setuju dengan harga Rp. 189.000,-.

Kata Kunci: Investasi, Pasar, Pedagang Kaki Lima, Tingkat Suku Bunga, Harga Sewa Munimum.