DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KARAKTERISTIK KLINIS DAN POLA TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS RAWAT JALAN TAHUN 2017 DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
PENGARANG:KARINA ULYA AFIFA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-05-28


ABSTRAK

KARAKTERISTIK KLINIS DAN POLA TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS RAWAT JALAN TAHUN 2017 DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN (Oleh : Karina Ulya Afifa; Pembimbing : Valentina Meta Srikartika & Difa Intannia: 2019 ; 36 Halaman)

 

Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan karakteristik pasien dan penggunaan rejimen terapi Antiretroviral di setiap daerah, kemungkinan perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan demografi, struktur sosial, pola mikroorganisme dan lainnya. Penelitian bertujuan untuk menentukan karakteristik klinis (jumlah CD4, infeksi oportunistik, tahap terapi dan stadium klinis) dan pola terapi Antiretroviral pada pasien rawat jalan yang pertama kali didiagnosis HIV/AIDS di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin pada tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif, pengambilan data secara retrospektif dengan menggunakan 86 data rekam medis pasien. Instrumen penelitian adalah lembar pengumpul data. Penelitian menunjukkan karakteristik pasien berdasarkan jumlah CD4 dikategorikan> 500 sel/μl (3,5%), 350-499 sel/μl (8,1%), 200-349 sel/μl (18,6%) dan <200 sel/μl (69,8%), sedangkan berdasarkan pada stadium klinis HIV, yaitu stadium I (3,5%), stadium II (54,6%), stadium III (40,7%) dan stadium IV (1,2%). Pasien ketika pertama kali didiagnosis dengan HIV / AIDS, sekitar 58% tidak memiliki infeksi oportunistik. Selain itu, pasien memiliki kandidiasis oral dan IMS (4,5%), diare kronis dan dermatitis (1,2%) serta tuberkulosis (30,7%). Tahap terapi yang digunakan pada awal pengobatan adalah lini pertama (100%). Pola terapi Antiretroviral yang digunakan adalah rejimen TDF + 3TC + EFV (75,6%), TDF + 3TC + NVP dan AZT + 3TC + EFV (9,3%) dan AZT + 3TC + NVP (3,5%) dan TDF + FTC + EFV (2,3%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sebagian besar pasien memiliki nilai CD4 <200 sel/μl dan berada pada stadium II, tahap terapi yang digunakan pada awal pengobatan adalah lini pertama dengan rejimen TDF + 3TC + EFV yang paling banyak digunakan. Pasien paling banyak tidak memiliki infeksi oportunistik ketika pertama kali didiagnosis dan infeksi oportunistik yang paling sering terjadi adalah tuberkulosis.

 

Kata kunci : HIV/AIDS, Antiretroviral, karakteristik klinis, pola terapi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI