DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Variasi Penggunaan Suhu Rendah pada Penetasan Telur Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch 1792) untuk Meningkatkan Nisbah Kelamin Betina
PENGARANG:HALIMI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-05-28


Ikan papuyu (Anabas testudineus Bloch 1792) memiliki dimorfisme seksual terkait pertumbuhan dimana ikan papuyu betinamemiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan jantan. Budidaya tunggal kelamin (monoseks) betina ikan papuyu sangat berpotensi memperpendek masa pemeliharaan, dan meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nisbah kelamin betina pada penetasan sel telur ikan papuyu menggunakan suhu rendah. Telur ikan papuyu yang telah terbuahi ditetaskan pada inkubator dengan padat tebar 100 butir. Setelah telur menetaslarva dipeliharaaaselama 15 hari dengan pemberian pakan alami berupa Daphniasp. kemudian dilakukan identifikasi secara morfologi untuk menentukan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakanaaRancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kaliaaulangan sehingga menghasilkan 12 unit percobaan. Perlakuan A penetasan telur pada suhu ruangan (kontrol), perlakuan B penetasan telur pada suhu 16 oC ± 0,5?C, perlakuan C penetasan telur pada suhu 18 oC ± 0,5?C, dan perlakuan D penetasan telur pada suhu 20 oC ± 0,5?C. Hasil analisis sidik ragam (ANSIRA) menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap persentase nisbah kelamin betina ikan papuyu, dibuktikan dari nilai Fhitung (10,074) > Ftabel 1%(7,591). Hasil uji BNT menunjukan bahwa perlakuan kontrol berbeda sangat nyata terhadap perlakuan suhu rendah, namun perlakuan lainnya masing-masing tidak berbeda nyata. Suhu rendah pada penelitian ini tidak mempengaruhi parameter daya tetas dan mortalitas, namun kedua parameter tersebut menunjukan nilai yang sangat baik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI