DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH TINGKAT PELAPUKAN TERHADAP KEKUATAN BATUAN (STUDI KASUS PADA BATULEMPUNG DARI FORMASI WARUKIN)
PENGARANG:DINI AYU HANIFAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-05-28


Penentuan tingkat pelapukan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode yang lebih sederhana dan sering digunakan serta dengan biaya yang terjangkau yaitu dengan pengamatan lapangan secara visual deskriptif dan pengujian di laboratorium berdasarkan uji UCS (Uniaxial Compressive Strength), Schmidt Hammer, dan PLI (Point Load Index).Metodologi yang dilakukan dan digunakan pada penelitian ini meliputi, data tingkat pelapukan berdasarkan pengamatan secara deskripsi visual yang mengacu pada penelitian terdahulu, data uji sifat fisik batulempung, dimensi batulempung, nilai rebound dari alat schmidt hammer, dan nilai kuat tekan batulempung menggunakan alat UCS (uniaxial compressive strength) dari 10 sampel batulempung, serta nilai PLI. Berdasarkan pengamatan lapangan secara visual deskriptif adapun tingkat pelapukan batulempung dalam penelitian ini termasuk ke dalam tingkat pelapukan III (lapuk sedang), IV (lapuk kuat), dan V (lapuk sempurna) yang mewakili 10 sampel ( mengacu pada penelitian Sadisun dkk, 1998 ). Sedangkan berdasarkannilai UCS yang didapatkandarinilaikuattekantertinggisampai terendah dari 10 sampelyaitusebesar 3,39 MPa masuk ke dalam tingkat pelapukan III (lapuk sedang), 1,98 MPa masuk ke dalam tingkat pelapukan IV (lapuk kuat), serta 0,63 MPa masuk ke dalam tingkat pelapukan V (lapuk sempurna). Berdasarkan hasil dari nilai rebound yang didukung dengan penelitian menurut ahli Hencer dan Martin (1982), tingkat pelapukan batulempung dalam penelitian ini masuk ke dalamhighly weathered(lapuk kuat) dengan nilai rebound rata-rata sebesar N<25. Dan berdasarkan dari nilai PLI tingkat pelapukan pada penelitian ini masuk ke dalam tingkat pelapukan III dan IV.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI