DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PENGARUH MEDIA TANAM TOPSOIL DAN ABU JANJANG SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SENGON (Paraserianthes falcataria) | |
PENGARANG | : | BUDIYOKO | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2019-05-30 |
Pengaruh Media Tanam Topsoil Dan Abu Janjang Sawit Terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon (Paraserianthes falcataria).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh media tanam yang memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan Sengondan mengetahui pengaruh perlakuan terbaik untuk tiap parameter pertumbuhan bibit Sengon. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni sampai dengan Agustus 2016 di UPTD Pembibitan Tanaman Hutan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dengan 10 ulangan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah pencampuran media semai berupa top soil dengan abu janjang sawit (AJS) yang terdiri dari K (100 % Top Soil : 0 % AJS), A (90 % Top Soil : 10 % AJS), B (80 % Top Soil : 20 % AJS), C (70 % Top Soil : 30 % AJS), D (60 % Top Soil : 40 % AJS), dan E (50 % Top Soil : 50 % AJS). Variabel pertumbuhan yang diamati adalah persentase tumbuh tanaman, tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang, yang selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova).
Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian abu janjang sawit berpengaruh terhadap persentase tumbuh, pertumbuhan tinggi, pertambahan daun dan pertumbuhan diameter tanaman. Perlakuan kombinasi media tanam C, D, dan E memberikan hasil terbaik terhadap persentase tumbuh tanaman, sedangkan kombinasi media tanam yang paling efektif terhadap respon pertumbuhan sengon adalah kombinasi media tanam D untuk pertumbuan tinggi tanaman, dan kombinasi media tanam E untuk pertambahan jumlah daun dan diameter batang tanaman.
Kata Kunci. Sengon, media tanam, abu janjang sawit
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI