DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS SALURAN PEMASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR IKAN LAUT DI PELABUHAN PERIKANAN BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:Rahman
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-05-31


ABSTRAK

 

RAHMAN. 1620727310009. 2019. Analisis Saluran Pemasaran dan Strategi Pengembangan Pasar Ikan Laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Tesis. Program Studi Magister Ilmu Perikanan Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat. Dibawah bimbingan oleh: (1) EMMY SRI MAHREDA, dan (2) AHMADI.

 

Kata kunci :  saluran pemasaran, agen penyalur ikan, Kapal pengangkut ikan, mobil pengangkut ikan

 

Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) dibawah pembinaan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan dari penelitian ini (1) menganalisis saluran pemasaran ikan laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin (2) menganalisis strategi pengembangan pasar ikan laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin sebagai pusat bisnis perikanan.

Berdasarkan hasil penelitian di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin ada 2 (dua) kegiatan saluran pemasaran ikan laut yaitu (1) saluran pemasaran ikan laut dari pengumpul ikan dengan menggunakan kapal pengangkut ikan sampai ke konsumen (2) saluran pemasaran ikan laut dari pengumpul ikan yang menggunakan mobil pengangkut ikan. Sekitar 5-20 ton per kapal per hari ikan laut didaratkan. Harga tertinggi untuk tenggiri Rp.53.375 dan terendah untuk layang Rp23.250. Laba bersih per perjalanan yang diterima oleh pemilik kapal pengangkut ikan Rp25.300.000 jauh lebih tinggi daripada pemilik truk pengangkut Rp2.800.000. Pedagang besar memperoleh keuntungan 2-6 kali lebih tinggi daripada pedagang atau pengecer lokal. Semua transaksi saluran pemasaran diatur oleh agen yang mendapat biaya 20% dari total tangkapan yang terjual. Keuntungan yang diterima oleh agen relatif lebih tinggi daripada perantara lainnya. Pengecer mendapatkan keuntungan terendah Rp 200.000 - 250.000 per trip, margin pemasaran di tingkat pengecer dan nelayan antara Rp 10.000 hingga 30.000.

Strategi pengembangan pasar ikan laut di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) berdasarkan kwadaran I sebagai berikut : (1) Meningkatkan pelayanan tambat labuh/bongkar muat kapal perikanan, Sebagai multiplier effect lintas wilayah dan pelaku usaha untuk pengembangan industri bisnis perikanan yang didominasi oleh produksi perikanan lokal menjadi pasar ekspor di luar negeri (2) Peningkatan mutu ikan laut yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, memanfaatkan informasi teknologi untuk memberikan informasi yang aktual, menarik investor dan pelaku usaha lokal sebagai pusat bisnis perikanan (3) Penyediaan layanan bagi stake holder dari pra produksi, produksi hingga pasca produksi, meningkatkan keamanan dan memperbanyak lampu penerangan di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin (4) Melaksanakan monitoring, controlling, surveyling dan investigation dalam rangka pengelolaan dan pengendalian sumber daya ikan di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin (5) Terbentuknya kawasan yang nyaman, indah dan bersih, sehingga menjadi tempat wisata belanja hasil tangkapan ikan laut dan wisata kuliner.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI