ABSTRAK

Laela Nurfina, 2019.      Efektivitas Teknik Mozaik Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita. Skripsi. Program S1 Pendidikan Khusus. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tahun Akademik 2018/2019. Pembimbing I: Dr. Ali Rachman, M.Pd. Pembimbing II: Mirnawati, M.Pd.

Kata Kunci:   teknik mozaik, kemampuan motorik halus, tunagrahita sedang

            Anak tunagrahita sedang mengalami masalah pada motorik halusnya sehingga berdampak pada aktivitas yang lain, seperti mengancing baju dalam berpakaian. Oleh karena itu, salah satu stimulus yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus adalah menggunakan teknik mozaik. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik mozaik dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang.

            Pendekatan penelitian kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan rancangan jenis eksperimen dengan subjek tunggal atau dapat disebut dengan istilah Single Subject Research (SSR). Penelitian ini menggunakan desain penelitian A-B-A. Subjek dalam penelitian ini adalah anak tunagrahita sedang kelas 3 di SDLB YPLB Banjarmasin. Sistem pencatatan data yang digunakan adalah pencatatan melalui observasi langsung dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis visual dalam kondisi dan analisis visual antar kondisi.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa main level kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang  pada kondisi Baseline 1 (A1) yaitu 31.25%, main level intervensi (B) sebesar 54.17%, dan pada kondisi Baseline 2 (A2) main level nya adalah 68.75%.Dengan demikian bahwa teknik mozaik efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus yang terukur dari kegiatan mengancing baju.

            Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukkan untuk menambah wawasan guru dan orang tua bahwa teknik mozaik dapat menjadi salah satu alternatif latihan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang karena adanya latihan menggunting, dan menempel sesuai pola yang telah dibuat.